Ini Penjelasan Kasat PJR Polda Riau, Terkait Beredar Video Begal di Tol Pekanbaru-Dumai


Selasa, 27 Oktober 2020 - 21:13:55 WIB
Ini Penjelasan Kasat PJR Polda Riau, Terkait Beredar Video Begal di Tol Pekanbaru-Dumai Tangkapan layar kendaraan jenis truk melaju dari jalan arteri nasional menuju gerbang Tol Bathin Solapan dengan kecepatan tinggi.

RIAUIN.COM - Direktorat Lalulintas Polda Riau mengeluarkan pernyataan terkait video viral yang diupload akun ''Tamu Negara'' di media sosial Facebook. Adanya postingan, agar masyarakat hati-hati melewati jalan tol Pekanbaru-Dumai, sambil mengatakan, viral aksi begal.

Kasat PJR Polda Riau, AKBP Irmadison mengatakan, dari hasil pengecekan sopir mobil box yang sempat diamankan mengatakan, memang ia mengaku dikejar orang yang tidak dikenalnya.

Alasannya, awalnya sopir sempat dicegat empat orang menggunakan dua motor. Namun, langsung menabrak salah satunya.

''Katanya dia mau dirampok di Kecamatan Pinggir oleh dua pengendara Honda Beat. Sehingga, supir menabrak salah satunya,'' tutur Irmadison, Selasa (27/10/2020).

Dengan alasan itu, maka supir mobil box bermaksud kabur. Sehingga menabrakkan kendaraannya dan merusak portal tol.

Terkait, adanya petugas PJR direkaman video itu. Kasat mengatakan, tujuannya untuk mengejar mobil box yang menerobos pintu tol.

''Setelah diamankan, barulah dia mengatakan, dua penumpang Honda Beat itu ingin merampoknya,'' terang dia.

Namun, begitu diarahkan membuat laporan ke Reskrim setempat, sopir mobil box yang mengaku mengangkut ikan tujuan Medan itu, tidak mau melaporkannya.

''Dengan alasan muatannya ikan. Maka, ia tidak mau melapor, dan langsung pergi setelah melakukan koordinasi dengan pihak tol,'' jelas Kasat PJR.

Pihaknya, juga menyangsikan keterangan dari supir box tersebut. Sebabnya, jika memang dia akan dirampok, seharusnya dia berhenti di pos polisi terdekat, sebelumnya kabur ke Batin Solapan.

Alasannya, sepanjang jalan tol dari Kecamatan Pinggir, ada beberapa pos polisi. Kemudian, ada juga pos jalan tol.

Menurutnya, jika memang dia dirampok, seharusnya sopir box itu berhenti di lokasi gerbang tol, karena banyak petugas di sana.

"Untuk proses keterangannya dia dirampok, mungkin sedang didalami pihak Reskrim,'' jelas Kasat.

Dia menghimbau, agar masyarakat pengguna jalan tol agar dapat berhenti, jika kelelahan. Kemudian, sebaiknya melapor ke pos polisi terdekat, apabila mendapat ancaman seperti keterangan sopir tersebut.

''Semisalnya mengalami hal serupa seperti keterangan sopir box, baiknya berhenti di pos polisi terdekat,'' harap Irmadison.--mcr/nal.