Pandemi Covid-19, Guru TK di Kampar Sulap Kolam Renang Jadi Budidaya Lele, Hasil Panennya 350 Kg


Selasa, 20 Oktober 2020 - 16:50:15 WIB
Pandemi Covid-19, Guru TK di Kampar Sulap Kolam Renang Jadi Budidaya Lele, Hasil Panennya 350 Kg Gubri Syamsuar ikut memanen lele yang digagas guru TK di Kampar.

RIAUIN.COM - Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan bagi sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti yang dilakukan sejumlah guru di Kabupaten Kampar. Mereka memanfaatkan kolam renang di sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Tahfiz Amanah, di Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau, dengan beternak lele.

Sejak 8 bulan lalu, anak-anak tidak bersekolah. Sebagai penyambung kehidupan, sejumlah guru yang mengajar di TPQ dan TK Tahfiz Amanah, mengisi kolam renang yang disulap menjadi kolam ikan lele. Alhasil, kolam ikan lele yang berukuran 4x6 meter ini, mampu menghasilkan ikan lele sebanyak 350 Kg.

Ikan lele yang dihasilkan dari kolam tersebut, kemudian dijual ke pasar dan masyarakat setempat. Selain itu ikan lele tersebut juga diolah menjadi makanan siap makan, diantaranya dengan dijadikan salai lele, sarden lele, rendang lele, abon lele, dan juga ikan goreng lele. 

Anis Ilias, pengelola ternak lele menceritakan, kolam lele yang dibuatnya ini untuk memberikan edukasi kepada guru-guru dan masyarakat setempat, bahwa dimasa pandemi ini apapun bisa dilakukan. Apalagi dengan memanfaatkan lahan yang tidak begitu luas untuk dijadikan ternak lele. Walaupun sedikit tapi lele ini bisa diolah menjadi berbagai macam makanan siap makan.

“Penghasilan ikan lele ini sekali panen, kira-kira 350 kilo. Yah ini dijual lagi. Jadi olahannya yang untuk salai ada, yang untuk abon ada, untuk sarden ada yang mengelolanya. Rendang juga ada, coba beli dan rasakan. Ini lebih murah dari rendang daging. Rendang lele ini lebih enak,” kata Hj Anis, Selasa (20/10/2020).

Gubernur Riau Syamsuar begitu takjub dengan apa yang dilakukan sejumlah guru TK itu. Saat ikut langsung memanen lele, Syamsuar mengapresiasi ide kreatif guru-guru TK ini ditengah masa pandemi Covid-19.

Upaya yang dilakukan, kata Syamsuar, merupakan salah satu program pemerintah menggalakkan ketahanan pangan, baik beternak ikan, ayam, bertanam padi maupun berladang jagung.  

“Ini merupakan salah satu inovasi yang dibuat oleh seorang ibu, dibantu oleh para pembinanya. Dari mereka yang biasa mengajar anak-anak, bisa produktif dengan beternak lele. Dengan meningkatkan ketahanan pangan di Riau ini salah satu upaya kita kita mempersiapkan ketahanan pangan dari yang ada,” kata Gubri.--mcr/nal.