40 Persen Kasus Covid-19 di Riau Berasal dari Kontak Erat


Jumat, 16 Oktober 2020 - 20:08:51 WIB
40 Persen Kasus Covid-19 di Riau Berasal dari Kontak Erat Mimi Yuliani Nazir.

RIAUIN.COM - Kasus pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Riau, setiap harinya terjadi kenaikan dan penurunan. Pada hari Jumat (16/10) naik sebanyak 281 kasus, sehari sebelumnya, Kamis (15/10), penambahan sebanyak 181 kasus positif. Saat ini total terkonfirmasi positif di Riau sudah mencapai 11.096 kasus. Sedangkan pasien yang sembuh bertambah sebanyak 102 orang, total 6.705 pasien yang sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, turun naiknya penyebaran Covid-19 di Riau karena banyaknya kontak erat pasien positif sebelumnya. Dari hasil swab yang kontak erat sampai 40 persen. Termasuk orang yang awalnya suspek, setelah dilakukan swab hasilnya positif.

Dijelaskannya, dari total pasien yang terkonfirmasi 11.096 kasus, yang isolasi mandiri sebanyak 2.996 orang, rawat di rumah 1.119 orang, sembuh 6.730 orang dan 251 meninggal dunia, setelah bertambah 2 orang yang meninggal dunia. 

"Sedangkan untuk suspek yang Isolasi mandiri berjumlah 8.370 orang, Isolasi di RS berjumlah 278 orang. Dan selesai Isolasi berjumlah 31.106 orang, meninggal berjumlah 126 orang. Total Suspek berjumlah 39.880 orang," jelasnya, Jumat (16/20/2020).

"Selama ada kontak erat pasien positif sebelumnya, hasilnya akan terus bertambah. Memang terjadi penurunan dan naik, terutama kontak erat itu mencapai 40 persen. Ditambah lagi orang yang suspek juga, banyaknya yang positif,” kata Mimi.

Sementara itu, untuk yang melakukan swab mandiri, baik dari perusahaan dan perkantoran atau instansi lainnya, yang terkonfirmasi positif mencapai 30 persen. Dan swab mandiri ini juga dari kontak erat pasien yang positif sebelumnya, baik yang dari Orang Tanpa Gejala (OTG), maupun yang bergejala.

“Yang swab mandiri mencapai 30 persen, dan itu dilakukan oleh pribadi, dan perusahaan. Selain itu yang melakukan isolasi mandiri, juga belum efektif dilakukan oleh pemerintah kota, dan daerah lainnya,” kata Mimi.--mcr/nal.