Sekjen PAN Prediksi Partisipasi Masyarakat Turun di Pilkada 2020  


Sabtu, 10 Oktober 2020 - 23:10:04 WIB
Sekjen PAN Prediksi Partisipasi Masyarakat Turun di Pilkada 2020   Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno

RIAUIN.COM- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno memprediksi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada 2020 turun. Kondisi ini disebabkan pelaksanaan Pilkada serentak digelas di tengah pandemi Covid-19. 

"Ya memang ada kemungkinan bahwa partisipasi masyarakat akan rendah. Itu salah satu harus diantisipasi dari pelaksanaan Pilkada di tengah-tengah pandemi Covid-19," kata Eddy dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (10/10/2020). 

Dicontohkan Eddy, pelaksanaan Pilkada di Queensland, Australia yang digelar di masa pandemi mengalami penurunan partisipasi publik, meski diterapkan sistem denda. 

Penurunan jumlah partisipasi masyarakat, kata Eddy, juga terjadi dalam Pilkada di Prancis. 

Berdasarkan hal itu, Eddy meminta, para pasangan calon dapat menarik suara publik melalui kampanye yang kreatif dan berkualitas secara daring dan door to door. 

"Jadi enggak usah lagi kita memanggil khalayak ramai dikumpulkan suatu tempat dikumpulkan di lapangan luas, lalu kita berorasi, mari kita datangi masyarakat kita sapa masyarakat satu-satu dengan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya. 

PAN, telah menginstruksikan agar pasangan calon dan tim pemenangan dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada. 

"(Jika tidak), kami tidak bisa membayangkan jika suatu kepala daerah terpilih dengan tingkat partisipasi masyarakat 20 atau 25 persen misalnya, tentu legitimasi yang bersangkutan memerintahkan sah tapi legitimasinya rendah," pungkasnya. 

Untuk diketahui, tahapan Pilkada 2020 tetap digelar KPU di tengah pandemi Covid-19. Pada tanggal 4 hingga 6 September lalu, KPU menyelenggarakan pendaftaran peserta Pilkada. 

Pada 23 September, KPU bakal menggelar penetapan pasangan calon kepala daerah. Hari pemungutan suara Pilkada 2020 rencananya dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember. Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. (*)