Demo Tolak UU Ciptaker di Pekanbaru Rusuh, Ratusan Mahasiswa dan Polisi Pingsan


Kamis, 08 Oktober 2020 - 18:06:51 WIB
Demo Tolak UU Ciptaker di Pekanbaru Rusuh, Ratusan Mahasiswa dan Polisi Pingsan Ribuan massa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Pekanbaru menuntut pemerintah membatalkan UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Riau.

RIAUIN.COM - Ribuan mahasiswa yang ikut demontran di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, terus mendatangi Gedung DPRD Riau di Jalan Sudirman, Kamis (8/10/2020). 

Aksi menolak disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI itu menjadi rusuh, saat ribuan mahasiswa mendesak masuk ke Gedung DPRD Riau. Ratusan personil polisi dari Polda Riau tampak kewalahan menghadang ribuan demontran yang terus berdatangan ke Gedung DPRD Riau. 

Pantauan Riauin.com, sejak pukul 13:00 WIB, gelombang demontran dari berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru terus berdatangan. Mereka mendesak pemerintah membatalkan UU Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR RI. 

Ribuan massa tampak memenuhi Jalan Sudirman. Polisi terpaksa menutup akses jalan di depan Gedung DPRD Riau tersebut. Sekitar pukul 14:00 WIB, aksi demonstrasi yang awalnya tertib, seketika menjadi rusuh. 

Batu beterbangan dari massa pendemo ke arah personil kepolisian yang berjaga-jaga di pintu masuk Gedung DPRD Riau. Massa terus mendesak untuk masuk. Sementara, pihak keamanan dari Polda Riau dan anggota Satpol PP tetap menutup pintu masuk. Aksi dorong-dorongan pun tak terelakan.

Rusuh semakin menjadi-jadi. Akibat tak terkendali, akhirnya pihak kepolisian melepaskan tembakan gas air mata dan water canon ke arah pendemo.

Akibat tembakan gas air mata itu, ratusan pendemo tumbang. Mereka terlihat pingsan di jalan. Mahasiswa lainnya berupaya menyelamatkan teman mereka yang pingsan. Tak lama berselang, mobil ambulance mendatangi lokasi untuk membawa mahasiswa ke rumah sakit terdekat.

Tak hanya pendemo, petugas keamanan pun juga tampak pingsan terkena gas air mata. Mereka terkena gas air mata yang dilempar balik oleh para pendemo. 

Di jalan, tampak mahasiswa demonstran menggotong rekan-rekannya yang pingsan. Korban dilarikan ke gedung MUI Riau yang berada di sebelah Gedung DPRD Riau.  

"Selamatkan diri kalian, ada gas air mata. Awasss," teriak salah seorang demontran mengingatkan kawan-kawan mereka. 

Tak hanya gas air mata, petugas keamanan terpaksa menembaki gelombang demontran dengan air. Mobil water canon yang sejak tadi parkir di halaman Gedung DPRD, terpaksa dikeluarkan. Massa pun tampak kewalahan dan berupaya menghindari tembakan air itu.

Hal itu dipicu karena massa mulai melempar benda keras berupa kayu dan baru ke barikade polisi. Suasana makin panas dan memancing kerusuhan.

Setelah 3 jam, hingga pukul 16:30 WIB, suara tembakan gas air mata masih terdengar membubarkan demonstran. Namun gelombang massa belum surut.

Mereka terus meneriakkan agar pemerintah membatalkan UU Cipta Kerja.

"Undang-undang Cipta Kerja ini tak hanya merugikan kaum buruh, tapi juga masyarakat sipil. Kita desak pemerintah Jokowi membatalkan UU Omnibuslow ini," teriak pendemo.

Hingga berita ini diposting, aksi massa mulai berkurang. Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait kerusuhan saat demontrasi di Gedung DPRD Riau tersebut.--nal.