Cari Objek Wisata, 86 Warga Limapuluh Kota Tersesat di Hutan Agam, 14 Ditemukan Selamat


Senin, 05 Oktober 2020 - 07:28:30 WIB
Cari Objek Wisata, 86 Warga Limapuluh Kota Tersesat di Hutan Agam, 14 Ditemukan Selamat Upaya pencarian dilakukan oleh Tim BPBD Kabupaten Agam terhadap puluhan warga Kabupaten Limapuluh Kota yang tersesat di dalam hutan. | F:Detikcom

RIAUIN.COM - Puluhan warga Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, tersesat di hutan Kabupaten Agam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat total warga yang tersesat berjumlah mencapai 86 orang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal mengatakan, hingga Minggu (4/10/2020), sebanyak 14 orang telah ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kami berharap warga ini ditemukan dalam waktu dekat dengan kondisi selamat," kata Syafrizal seperti dikutip Antara, Senin (5/10/2020).

Syafrizal menjelaskan kronologi kejadian puluhan warga tersesat itu. Puluhan warga Suayan Kabupaten Limapuluh Kota itu awalnya hendak mencari objek wisata yang akan dibuka untuk jalur wisata dan sumber mata air di hutan Kabupaten Agam pada Sabtu (3/10/20202).

Namun, 86 warga itu tersesat. Mereka masih bisa dihubungi lewat telepon genggam sekitar pukul 20.30 WIB. Ketika itu, mereka memberitahukan bahwa telah kehabisan bekal.

Kata Syafrizal, setelah laporan itu itu, 30 masyarakat Suayan mencari keberadaan rekan-rekannya dengan dipandu tiga masyarakat Jorong Babukik, Nagari Kamang Hilia.

"Pencarian dilakukan sampai Sabtu (3/10/2020) malam dan tidak membuahkan hasil," katanya.

Keesokan harinya, sebanyak 14 orang ditemukan oleh warga Kabupaten Agam yang sedang mencari air. Hingga kini, kata Syafrizal, pencarian masih terus berlanjut.

Syafrizal mengatakan pencarian warga mengerahkan anggota Satgas dan Pusdalops. Pencarian juga melibatkan Pemerintah Kecamatan Kamangmagek, Nagari Kamang Hilia dan masyarakat sekitar 20 orang.

"Nagari Kamang Hilia merupakan perbatasan dengan Nagari Suayan, Kabupaten Limapuluh Kota," katanya.

Tim dari Kabupaten Agam, kata dia, melakukan pencarian dengan cara menelusuri Bukik Batu Bajak. Pencarian sejauh ini mengalami kendala, karena kondisi cuaca hujan. - nah