Polisi Diminta Tidak Terkecoh Dugaan Gila Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber


Selasa, 15 September 2020 - 07:39:00 WIB
Polisi Diminta Tidak Terkecoh Dugaan Gila Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Pelaku penusukan (kiri) dan Syekh Ali Jaber (kanan).

RIAUIN.COM - Plh Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mengutuk keras tindakan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Aparat kepolisian diminta untuk mengusut tuntas tindakan tersebut dan tidak terkecoh soal dugaan pelaku yang mengalami gangguan jiwa.

"Jangan disimplikasi bahwa ini dilakukan orang yang tidak sehat. Justru, banyak yang menduga bahwa tindakan kekerasan seperti ini sudah terencana. Buktinya, targetnya langsung pak Syekh Ali Jaber," kata Saleh kepada Okezone, Jakarta, Senin (14/9/2020).

Di sisi lain, kata Saleh, penuntasan kasus ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebab, dengan kejadian itu masyarakat akan merasa was-was dan khawatir.

"Kejadian kekerasan ternyata tidak hanya menyasar masyarakat biasa, tetapi juga kepada ulama. Tindakan penusukan itu kan terjadi di tempat keramaian. Yang lebih menyedihkan, itu dilakukan pada saat penyampaian ceramah agama. Ini benar-benar keterlaluan," ujar Saleh.

Oleh sebab itu, Saleh meminta Pemerintah untuk benar-benar mencari dalangnya. Menurutnya, itu perlu dilakukan agar tidak ada multi tafsir di tengah masyarakat. Selain itu, kepastian hukum bisa ditegakkan.

"Jangan ada asumsi bahwa para penceramah agama tidak aman. Justru, para penceramah itu harus mendapatkan perlindungan lebih. Apalagi, mereka berceramah dalam rangka membina akhlak dan moral masyarakat," ucapnya.

"Setahu saya, Syekh Ali Jaber ini tidak berafiliasi dengan partai politik. Ceramahnya pun selalu bicara soal perdamaian. Karena itu, agak aneh jika beliau menjadi target sasaran tindak kekerasan," tambah Saleh.

Sebelumnya, Polisi telah menetapkan Alpin Adrian, pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber sebagai tersangka. Pria 20 tahun ini dijerat dengan kasus penganiayaan berat.

Ulama Syekh Moh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid di Masjid Falahudin, Tanjung Karang, Bandar Lampung, pada Minggu 13 September 2020. Ia mengalami luka tusuk di lengan kanan. - vie