Antisipasi Corona, 68 Pegawai Dinas PUPR Bengkalis Uji Swab


Senin, 14 September 2020 - 18:31:45 WIB
Antisipasi Corona, 68 Pegawai Dinas PUPR Bengkalis Uji Swab Pegawai Dinas PUPR Bengkalis uji swab./foto:antara.

RIAUIN.COM - Sebanyak 68 pegawai yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkalis mengikuti uji swab guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, Senin (14/9).

Pelaksana Tugas (Plt) PUPR Kabupaten Bengkalis Ardiansyah membenarkan pihaknya melaksanakan tes swab secara massal sebanyak 68 orang.

"Untuk swab kita bekerjasama dengan RSUD Bengkalis," ungkapnya.

Ardiansyah juga berpesan untuk seluruh pegawai dan non pegawai wajib hadir guna memastikan sehat semua agar terhindar dari wabah Covid-19 ini.

"Jangan takut untuk di tes swab, karena apabila terkonfirmasi Covid-19 itu lebih baik, daripada tidak mengetahui dan berakibat fatal. Kalau sekiranya ada yang terkonfirmasi segera diatasi petugas kesehatan. Ini langkah awal memutuskan mata rantai penyebaran wabah Covid-19," ujarnya.

Dinas PUPR Bengkalis salah satu OPD yang berhubungan langsung dengan masyarakat untuk pembangunan Negeri Junjungan ini.

"Doakan, semoga proses tes swab berjalan lancar dan seluruh pegawai dan non pegawai PUPR Bengkalis hasilnya negatif," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra mengatakan petugas kesehatan RSUD Bengkalis saat ini masih melakukan tes swab massal pegawai dan non pegawai pada Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis, dan  diperkirakan akan selesai siang nanti.

"Iya, hari ini petugas kesehatan melaksanakan tes swab massal bagi pegawai dan non pegawai PUPR Bengkalis diperkirakan selesai siang nanti," ungkap dr Ersan Saputra.

Tes swab merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pemerintah daerah guna memutuskan mata rantai penyebaran wabah virus corona ini.

"Tes swab massal PUPR ini kegiatan rutin, yang terlebih dulu dilakukan pada OPD Dinas Kesehatan, RSUD, Sekretariat, Kejaksaan dan Bappenda. Apalagi PUPR Bengkalis juga salah satu OPD yang langsung berhadapan dengan masyarakat, lebih bagus mencegah daripada mengobati," ujar Ersan.***