Syahrul Aidi Maazat Janji Perjuangkan Pembangunan SPAM di Tanjung Buton Siak


Ahad, 13 September 2020 - 17:56:25 WIB
Syahrul Aidi Maazat Janji Perjuangkan Pembangunan SPAM di Tanjung Buton Siak Anggota Komisi V DPR RI dari dapil Riau II, Syahrul Aidi Maazat saat melakukan pertemuan dengan Pemkab Siak.

RIAUIN.COM - Anggota Komisi V DPR RI dari dapil Riau II, Syahrul Aidi Maazat menyampaikan dirinya akan memperjuangkan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), Kabupaten Siak.

"Bahan ini (SPAM) akan kami sampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Insya Allah kita perjuangkan, mudah-mudahan bisa terwujud," katanya dalam pertemuan di Balai Prasarana dan Permukiman (BPP) Wilayah Riau Kementrian PUPR di Pekanbaru, Minggu (13/9).

Hal ini menurutnya juga selaras dengan visi Presiden yakni ditargetkannya "zero" kelangkaan air bersih. Selain itu, kebijakan pembangunan infrastruktur ini juga bermanfaat untuk ekonomi dan investasi di KITB. Nantidengan adanya persediaan air tentu akan menunjang adanya investasi.

"Ini belum terealisasi karena daerah mengusulkan tidak sampai pada rapat dengar pendapat, karena dulu tak ada Anggota DPR asal Riau di Komisi V. Dengan kapasitas yang ada nanti ini akan kita perjuangkan," ujarnya

Sebelumnya, Bupati Siak Alfedri mengatakan, KITB merupakan kawasan strategis yang akan memberikan daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Itu karena kawasan pelabuhan di Dumai sudah melebihi kapasitas yang antreannya sudah sampai lima hari.

"Dengan posisi Siak yang strategis, KITB sudah sudah banyak menjadi tempat ekspor cangkang. Tapi persoalannya air bersih belum ada, listrik hampir selesai, tunggal membangun transmisinya. Kita harapkan perjuangan dari DPR RI, mudah-mudahan terealisasi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU, Tata Ruang, dan Permukiman Rakyat Siak Irving Kahar memaparkan rencana pembangunan SPAM tersebut. Di sana ada kebutuhan air 2,157 liter per detik.

"Ini ada ke industri dan kapal serta ke masyarakat Kecamatan Sungai Apit sebanyak 12 ribu jiwa. Anggarannya berbagi dari daerah dan PUPR oleh BPPW Riau dan Balai Wilayah Sungai Sumatera III," sebutnya.***