[VIDEO] Edi Sepen: Masalah Tenaga Kerja di Dumai Sudah Darurat, Harus Ditangani Serius dan Fokus


Ahad, 13 September 2020 - 10:29:10 WIB
[VIDEO] Edi Sepen: Masalah Tenaga Kerja di Dumai Sudah Darurat, Harus Ditangani Serius dan Fokus https://youtu.be/IXEQw2z4r3g

RIAUIN.COM - Masalah ketenagakerjaan di Kota Dumai sudah pada level darurat untuk ditangani secara serius oleh Pemko Dumai. Jika tidak, maka masalah sosial dan ekonomi di Kota Dumai akan menjadi runyam akibat meledaknya pengangguran dan rendahnya standar kehidupan masyarakat.

Hal itu disampaikan mantan anggota DPRD Kota Dumai yang kini maju menjadi calon walikota Dumai, Edi Sepen, kepada wartawan baru-baru ini. 

"Dari data 2015 saja ada 8.500 pengangguran di Kota Dumai. Kalau kita berharap dari sektor Industri saja maka ini tidak akan selesai. Apalagi dengan kualitas tenaga kerja yang ada, mayoritas kebanyakan dari mereka tidak siap pakai bagi perusahaan yang ada. Oleh sebab itu perlu dibuat penanganan yang sangat serius oleh pemerintah daerah melalui penguatan regulasi dan program kerja," kata Edi Sepen.

Dikatakam Edi, dirinya pernah mendatangi perusahaan-perusahaan industri yang ada di Dumai semasa menjadi anggota DPRD. Ternyata ada dua masalah yang belum terpecahkan.

Pertama, standar keahlian yang ada para pencari kerja di Kota Dumai tidak memenuhi standar yang diharapkan perusahaan. Padahal bagi perusahaan mereka sangat diuntungkan dengan merekrut tenaga kerja lokal, sebab tidak perlu lagi menyiapkan mess atau tempat tinggal.

"Untuk itu pemerintah harus bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada untuk melakukan pelatihan keahlian kepada calon tenaga kerja yang akan mereka rekrut. Dilatih dalam jangka waktu tertentu, lalu diseleksi. Soal pembiayaan pelatihan untuk calon pekerja itu harus dibantu pemerintah. Buatkan regulasi yang menguatkan hal ini," urai politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Pemerintah harus tegas menegakkan Perda tenaga kerja yang ada. Pemerintah harus memaksa industri dan perusahaan untuk menerima tenaga kerja yang sudah disiapkan sesuai standarisasi perusahaan tersebut.

Kedua, masih kuatnya mindset masyarakat khususnya angkatan kerja bahwa bekerja itu adalah menjadi karyawan, buruh atau pekerja di industri dan perusahaan dengan gaji UMK. Padahal banyak sektor usaha lain yang tidak sangat potensial kalau itu dibangkitkan.

"Pemerintah berkewajiban membangkitkan itu, khususnya dunia kerja enterpreneurship kekinian. Kita mesti latih mereka menjadi pekerja mandiri yang menghidupkan sektor jasa, perdagangan, bisnis kreatif,  kuliner, sektor pariwisata, sektor dunia digital dan lainnya. Bahkan sampai menjadi seorang YouTubers yang sukses kalau perlu," kata Edi.

Para angkatan kerja baru ini tidak hanya disiapkan untuk menjadi tenaga kerja yang handal, tetapi juga disiapkan lapangan kerjanya sampai ke luar kota Dumai. 

"Pemerintah Kota Dumai kedepan harus juga bekerja sama dengan pihak-pihak yang dapat menyalurkan tenaga kerja siap pakai ini untuk dikembangkan di daerah mereka. Sehingga nantinya Dumai akan terkenal sebagai daerah yang mampu mencetak tenaga kerja siapa pakai, handal dan sukses. Dan ini akan menjadi fokus utama kerja kami kalau Allah berkehendak menjadikan kami sebagai pemimpin di Pemko Dumai," ujar Edi Sepen lagi.

Perbimcangan Edi Sepen di acara Mata Pena Eka Putra (MPEP) juga mengupas sisi politik kekinian Kota Dumai, ekonomi dan sosial lainnya. Edi juga menceritakan kronologis kenapa dirinya sampai menjadi calon walikota dari PKS bersama calon wakil walikota Zainal Abidin dari Partai Amanat Nasional (PAN). - gha