Bupati Meranti Hentikan Sekolah Tatap Muka di Tebingtinggi Mulai 14 September 2020


Kamis, 10 September 2020 - 18:46:35 WIB
Bupati Meranti Hentikan Sekolah Tatap Muka di Tebingtinggi Mulai 14 September 2020 Irwan Nasir, Bupati Kepulauan Meranti.

RIAUIN.COM - Bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti membuat Bupati Irwan Nasir sangat khawatir. Dia pun segera mengambil langkah-langkah untuk memutus mata rantai penularan wabah tersebut.

Diantara langkah yang diambil adalah menghentikan kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka di semua tingkatan sekolah terutama di Kecamatan Tebingtinggi atau di kota Selatpanjang. Namun sekolah tatap muka masih diperkenankan di kecamatan lainnya, terutama di desa-desa terisolir yang belum mendapat akses jaringan internet yang memadai.

"Memperhatikan situasi saat ini, kita sudah membuat keputusan untuk menutup kembali sekolah. Kita menghentikan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di semua tingkatan sekolah di Selatpanjang dan Kecamatan Tebingtinggi. Keputusan ini berlaku mulai Senin, 14 September depan," tegas Bupati Irwan.

Dengan keputusan tersebut, pihak sekolah kembali diminta melakukan sistem belajar daring atau online. Instruksi Bupati ini nantinya akan diteruskan oleh Dinas Pendidikan ke sekolah-sekolah.

Untuk diketahui, hingga Kamis (10/9/2020) sore sebanyak 12 orang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan diisolasi di RSUD Selatpanjang. Bupati Irwan pun meminta warga menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

"Kita minta semua warga menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Gunakan masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Dan yang penting juga, jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak," tegasnya.

Bupati juga menginstruksikan jajaran dibawahnya seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan kembali gencar mengimbau warga menggunakan masker. Dia juga mengharapkan instansi terkait terus bekerjasama agar warga mentaati protokol kesehatan.

"Kegiatan-kegiatan berkumpulnya orang perlu dibatasi. Kita minta warga tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak," tambahnya lagi. - syah