Para Rival Mursini 2015 Kini Bergabung Memenangkan Mursini-Indra di Pilkada Kuansing


Rabu, 09 September 2020 - 19:28:43 WIB
Para Rival Mursini 2015 Kini Bergabung Memenangkan Mursini-Indra di Pilkada Kuansing Muslim, Ketua Tim Pemenangan Mursini-Indra Putra.

RIAUIN.COM - Tim Pemenangan bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing, Mursini-Indra Putra, merasa yakin bahwa pada Pilkada serentak 2020 mendatang bakal memperoleh suara terbanyak.

Pasalnya, semua yang menjadi rival Bupati Mursini pada Pilkada Kuansing 2015 lalu itu, kini telah melebur menjadi satu untuk bersama sama memenangkan Mursini-Indra Putra.

Hal tersebut dikatakan Muslim, Ketua Tim Pemenangan pasangan Mursini-Indra Putra Selasa (8/9/2020) di Kecamatan Pangean, Kuansing.

Dihadapan sejumlah masyarakat Pangean, Muslim menjelaskan bahwa pada Pilkada 2015 lalu, dirinya dan Indra Putra merupakan rival Mursini saat itu.

Akan tetapi, pada Pilkada 2020 mendatang, Mursini memilih berpasangan dengan Indra Putra yang merupakan kader dari Partai NasDem. Sedangkan Muslim sendiri merupakan Ketua NasDem Kabupaten Kuansing saat ini.

Artinya, lawan tanding Mursini pada Pilkada 2015 lalu telah bergabung menjadi satu untuk sama sama memenangkan pasangan Mursini-Indra Putra dalam Pilkada 2020 ini.

Kendatipun demikian, ujar Muslim, meraih kemenangan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu komitmen bersama baik yang dulunya pendukung Muslim maupun pendukung Indra Putra untuk bersama sama memberikan dukungan kepada pasangan Mursini-Indra Putra kembali saat ini.

Menurut Muslim, NasDem sendiri dalam memberikan dukungan kepada pasangan yang mengusung slogan "Bermitra" ini didasari oleh banyak pertimbangan.

Salah satu dari pertimbangan itu adalah dengan memperhatikan kondisi pemerintahan dibawah kendali Mursini selama empat tahun belakangan ini. 

Dimana, sejak Mursini memimpin, Kuansing berada dalam zona sejuk, aman dan nyaman. Selain itu, soal mengalokasikan anggararan untuk pembangunan, Mursini benar-benar melaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang diusulkan oleh masyarakat.

"Jadi itu bedanya pemerintahan Mursini dengan pemerintahan sebelumnya," kata Muslim.

"Pembangunan yang dikerjakan dimasa pemerintahan Mursini ini benar-benar berdasarkan usulan yang disampaikan oleh masyarakat, dan tentunya didahulukan yang mana skala prioritas," ucap Muslim.

Secara jelas Muslim menggambarkan pola penganggaran yang dilakukan oleh Pemerintahan Mursini selama beliau menjabat. 

Dengan adanya perubahan regulasi yang ada, Bupati Mursini wajib menganggarkan sebesar Rp1,2 miliar per desa setiap tahunya. 

"Kalaulah Rp1,2 miliar yang digelontorkan oleh Bupati Mursini per desa. Jika dikalikan dengan 218 desa dan ditambah 11 kelurahan, maka besaran anggarannya Rp236 miliar yang harus digelontorkan untuk desa dan kelurahan. Ditambah lagi dengan belanja langsung daerah sebanyak Rp600 miliar, jadi berapa yang bisa di pergunakan lagi. Coba pikir," ucap Muslim.

"Palingan tersisa sekitar Rp200 miliar lagi, nah sisa inilah yang dibagi-bagi oleh pemerintahan Mursini untuk membiayai pembangunan yang adil dan merata disetiap kecamatan. Intinya Bupati Mursini, tetap membangun meski dengan regulasi uang ada. Dan itu nyata," tegas Muslim.

Muslim yang juga merupakan anggota DPRD Kuansing itu juga menjelaskan kepada masyarakat bahwasanya Bupati Mursini tidak hanya membangun infrastruktur, akan tetapi ia juga membangun sumber daya manusianya.

Atas penilaian itu tidak ada salahnya masyarakat Kuansing untuk melanjutkan kembali kepemimpinan beliau. 

"Beliau bukan politikus yang dewasa karena didewasakan, tapi benar-benar politikus yang sudah dewasa," tutup Muslim. - hen