Permainan Tradisional Hingga Makan Bersama di Daun Pisang Meriahkan HUT RI Ke-75


Ahad, 23 Agustus 2020 - 01:48:31 WIB
Permainan Tradisional Hingga Makan Bersama di Daun Pisang Meriahkan HUT RI Ke-75 Warga Dusun Koto Menanti, Ssalo Timur menggelar berbagai lomba bersempena HUT Kemerdekaan RI ke-75.

RIAUIN.COM- Warga Dusun Koto Menanti, Desa Salo Timur menggelar sejumlah permainan tradisional hingga makan bersama di daun pisang di lapangan Masjid Al Falah, Koto Menanti. Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-75 RI pada 17 Agustus lalu. 

Hadir pada acara tersebut Anggota DPRD Kampar, Said Abdullah, Kepala Desa Salo Timur, H Tukiran, Tokoh Masyarakat Hendrawan, Ketua dan aAggota BPD Salo Timur, Andi Saprianto dan Kusno, Ketua LPM Salo Timur, Yuli Amri, Kepala Dusun Koto Menanti, M. Rafiq, Ketua RW, Ketua RT se-Dusun Koto Menanti Salo Timur. 

Hampir semua warga Dusun Koto Menanti turut berbaur dalam helat akbar perayaan hari Kemerdekaan RI, terutama anak-anak dan pemuda. Berbagai permainan tradisional dilombakan di sana, seperti lomba makan kerupuk, pacu goni, memancing botol, tarik tambang, membawa kelereng dengan sendok. Ada juga lomba terompah panjang (baakiok) hingga pertandingan sepak bola dengan menggunakan kain sarung.

Anggota DPRD Kampar, Said Abdullah mengapresiasi kegiatan tersebut, setiap peserta diberikan kesempatan mengikuti pertandingan atau perlombaan. 

"Walaupun kemajuan dan perkembangan teknologi sangat pesat, namun permainan rakyat ini tidak akan hilang di hati masyarakat terutama masyarakat Salo Timur," kata Said.

Kepala Desa Salo Timur, H Tukiran didampingi Kadus Koto Menanti, M Rafiq mengatakan, kegiatan yang positif ini agar bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Bukan hanya tahun ini, tapi juga tahun-tahun yang akan datang. "Disamping menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan warga, kegiatan ini juga bisa menghindari warga terutama generasi muda dari pengaruh dan bahaya Narkoba," ujarnya.

Menurut Tokoh Masyarakat Salo, Hendrawan permainan rakyat ini relatif membutuhkan keahlian dari peralatan yang digunakan dan permainan rakyat  ini bisa meningkatkan profesionalisme dalam menurunkan ego masing-masing peserta lomba. Permainan rakyat ini bagaimana bekerja di dalam Tim (team work and team building) ada orang yang sebagai pelaksana, penggerak dan pendukung untuk mencapai juara.

Acara berlangsung hingga senja, ketika ba’da Dzuhur diadakanlah makan bersama warga Dusun Koto Menanti Salo Timur. Ada yang unik dalam acara makan bersama ini. Tempat makan tidak menggunakan piring, tetapi menggunakan daun pisang dengan menu seadanya. Pilihan ayam goreng dan ikan lele ditambah sambal terasi, ikan teri disertai jengkol menambah nikmatnya makan bersama siang itu.-yus