Pipa PT CPI di Desa Pantai Cermin Kampar Bocor, Semburan Gas Sampai 30 Meter


Selasa, 18 Agustus 2020 - 21:03:16 WIB
Pipa PT CPI di Desa Pantai Cermin Kampar Bocor, Semburan Gas Sampai 30 Meter Semburan cairan dari pipa PT CPI yang bocor menimbulkan kekhawatiran masyarakat sekitar. Tinggi semburan gas dan cairan mencapai 30 meter. | F:Detikkasus

RIAUIN.COM - Kebocoran pipa yang mengakibatkan semburan minyak dan air panas terjadi pada Senin (17/8/2020) di Dusun II Kota Batak, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Suara semburan gas cukup kuat sehingga minyak dan air panas yang menyembur cukup besar dengan ketinggian 30 meter.

Insiden itu berlokasi di Jalan Lintas Ujung Batu-Gelombang sehingga membuat warga sekitar panik, dan kendaraan tidak berani melintas. Akibatnya sempat terjadi kemacetan panjang di ruas jalan lokasi kejadian.

?Kepala Security Adonara Bakti Bangsa (ABB) dari PT CPI, Karyanto, kepada wartawan mengatakan, sekitar pukul 14.40 WIB pihaknya menerima informasi bahwa sebuah pipa gas berukuran 8 inchi mengalami kebocoran. Akibat tekanan yang kuat dalam pipa terjadi semburan lebih kurang setinggi 30 meter di Dusun II Kota Batak, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Tim tanggap darurat PT CPI langsung turun ke lapangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kejadian ini. Mereka menutup seluruh akses pipa dan mematikan aliran gas. 

“Penyebab kejadian sedang diselidiki. Fokus kami saat ini adalah menangani kejadian di lapangan agar meminimalisasi dampak terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata tim PT CPI.

Akibat peristiwa tersebut sebuah kendaraan truk yang berada disamping pipa menjadi korban semburan cairan panas.

Menurut supir truk tersebut, TG Pasaribu, kendaraan yang ia parkirkan di samping pipa PT Chevron juga menjadi korban dari semburan air panas dan minyak. Sehingga dirinya tidak berani untuk menghidupkan truk yang dibawanya karena semburan minyak dan air panas sudah masuk ke dalam mobil, dan membasahi seluruh kabel-kabel serta aksoseri truk. 

Dirinya berharap pihak Chevron segera tanggap dengan kondisi yang dialaminya. "Karena kami jauh Pak, dari Ujung Tanjung akan mengambil ikan ke Bangkinang," ungkapnya.

Sementara itu Ketua RW setempat, H Pangaribuan, mendapat pengaduan masyarakat meminta kepada pihak Cevron untuk bertanggung jawab terhadap masyarakat.

"Kami minta perusahaan Chevron memperhatikan dampak lingkungan akibat semburan cairan dari pipa yang bocor dilingkungan kami," katanya.

Dari informasi yang dirangkum di lapangan, tidak terdapat korban jiwa maupun warga yang cedera akibat insiden tersebut. Hanya saja sejumlah mobil colt diesel dan sepeda motor yang masih di pinggir jalan dan beberapa pepohonan warga yang masih nampak bercak hitam dari semburan air panas dan minyak. - fbh