LAM Riau Kukuhkan Gelar Adat Istimewa untuk Almarhum Arifin Achmad


Sabtu, 08 Agustus 2020 - 16:26:04 WIB
LAM Riau Kukuhkan Gelar Adat Istimewa untuk Almarhum Arifin Achmad Penganugerahan gelar adat Datuk Seri Indera Perkasa Negeri itu diterima langsung oleh anak bungsu beliau Ibunda Hayati Achmad (74), Sabtu (8/8/2020) di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. | Fedli

RIAUIN - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengukuhkan gelar adat istimewa kepada almarhum Brigjen TNI (Purn) H Arifin Achmad. Gelar Datuk Seri Indera Perkasa Negeri itu diterima langsung oleh anak bungsu beliau Ibunda Hayati Achmad (74), Sabtu (8/8/2020) di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar dalam sambutannya mengatakan, pemberian gelar Seri Indera Perkasa Negeri dikarenakan almarhum sebagai pelopor berdirinya Lembaga Adat Melayu Riau yang berawal Lembaga Adat Riau.

"Almarhum Arifin Achmad semasa hidupnya dinilai luar biasa bukan saja membangun Riau, tetapi secara khusus meletakkan pemikiran kembali ihwal adat Melayu Riau. Pemikirannya melampaui zaman yang sampai sekarang masih bisa dinikmati, khususnya dalam pembangunan masyarakat adat," ucap Datuk Seri

Selain tatap muka sekitar 50 orang dengan mengikuti protokol kesehatan, acara ini juga dilaksanakan secara virtual disaksikan Gubernur Riau, Datuk Seri amanah Tuan H Syamsuar dari kediaman Gubernur Riau.

Pembacaan gelar Istimewa kepada Almarhum Brigjen (Purn) dibacakan Warkah masyarakat adat Melayu Riau oleh Ketua MKA Datuk Seri Al azhar.

Almarhum Brigjen TNI (Purn) H Arifin Achmad, Lahir di Bagansiapi-api, 1924 dan wafat 1994. Arifin Achmad adalah sosok terlama menjadi Gubernur Riau, 1966-1978. Berbagai kemajuan dicapainya secara luar biasa di tengah kondisi daerah dan nasional yang belum stabil.

Pemberian gelar istimewa ini dihadiri,  Brigjen (Purn) H Saleh Djasit, Danrem 031/WB, Tuan Brigjen TNI M. Syech Ismed SE MHan, Wakapolda Riau, Danlanal Dumai, Danlanud, Kasipenkum Kejati Riau, Datuk Muspidaun. Sekda Provinsi Riau, Yan Prana, Tuan Sultan Pelalawan, Ketua MKA Datuk Seri Al Azhar, Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahril Abubakar.

Sebelum pemberian gelar beberapa waktu lalu tepatnya hari Senin (03/08/2020), belasan pemuka adat dari LAMR melakukan peminangan berkaitan dengan anugerah gelar adat tersebut, di rumah anak dari adik bungsu almarhum Hayati (74). 

“Ini salah satu rangkaian sebelum penabalan anugerah adat itu sendiri dilakukan. Sebelumnya, selain rapat-rapat, kita telah merisik,” kata Ketua Pantia Anugerah Gelar Adat Istimewa Melayu Riau kepada Arifin Ahmad, Datuk Raja Yoserizal Zen MSn.

Menurut Yose, lamaran dilaksanakan di rumah kediaman adik bungsu almarhum karena ahli waris yang bersangkutan berada di Jakarta dan Australia, yang amat terbatas dikunjungi dalam situasi pandemi sekarang. 

“Alhamdulillah, ahli waris dan keluarga besar Datuk Seri Arifin Achmad telah menerima lamaran ini baik lisan maupun tertulis,” ujar  Datuk Yose.

Bandingkan kenyataan ini dengan pernyataan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang baru memposisikan adat pada tahun 1997 atau 27 tahun setelah almarhum Brigjen TNI (Purn) H Arifin Achmad mencetuskan Lembaga Adat Daerah Riau. 

Melalui Lembaga Adat Daerah Riau yang kemudian bernama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), almarhum meminta berbagai pemikiran. Bahkan mengambil langkah nyata dalam berbagai pembangunan seperti pembangunan anjungan Riau di Taman Mini Indonesia, inventariasi adat pernikahan, pakaian, dan etika Melayu. 

Dia mengingatkan bahwa keragaman adat di Riau sebagai suatu keniscayaan yang merupakan kekayaan tersendiri. Dari sistem kekerabatan saja misalnya, daerah ini tidak saja menganut patrilineal, tetapi juga materilineal, yang justru saling mengisi.

Dalam gelar ini, “indera” yang dimaksud adalah sesuatu yang tangguh, kuat, berani, dan berhasil yang dapat diwakili oleh kata “perkasa”. Negeri adalah sebutan untuk menunjukkan suatu tempat tertentu yang tentu saja berada di tengah-tengah negeri lain.

Alhasil, makna frase gelar adat Datuk Seri Indera Perkasa Negeri, menyarankan pengertian orang patut yang bercahaya dengan kemampuan besar merasakan jiwa dan raga daerahnya untuk dituangkan dalam kerja nyata. - fed