Sudah 2 Tahun Bangunan Madrasah di Bukit Batu Bengkalis Nyaris Ambruk


Sabtu, 18 Juli 2020 - 18:15:38 WIB
Sudah 2 Tahun Bangunan Madrasah di Bukit Batu Bengkalis Nyaris Ambruk Bangunan MDTA di Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis yang nyaris ambruk./foto:antara.

RIAUIN.COM - Bangunan Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Istiqomah di Dusun Bukit Batu Laut, Desa Bukit Batu, Kecamatan Bandar Laksama, Kabupaten Bengkalis, Riau, kondisinya memprihatinkan. Empat ruang kelas rusak dan nyaris ambruk.

Kepala Desa Bukit Batu Mahendra Mahendra mengatakan, kondisi bangunan MDTA yang rusak dan nyaris roboh sudah 2 tahun karena tidak adanya anggaran dari dinas terkait di bawah Kementerian Agama.

"Madrasah ini sudah 15 tahun berdiri, sejak 2 tahun ini tidak dipakai lagi karena kondisi bangunan yang tidak layak dan membahayakan siswa yang belajar," ujar Mahendra, Sabtu (16/7).

Untuk aktifitas belajar saat ini terpaksa dipindahkan ke tempat lain, mengingat kondisi bangunan tersebut sudah membahayakan.

"Aktifitas belajar sekarang terpaksa dipindahkan ke rumah tenun, itupun kondisi bangunannya juga sangat memprihatinkan karena sudah lama dan bocor saat hujan, tetapi masih bisa difungsikan," kata Kades.

Dijelaskannya, usulan perbaikan sudah dimasukkan pada Musrenbang desa hingga tingkat kecamatan yang menjadi skala prioritas. Bahkan kondisi bangunan MDTA itu sudah disampaikan dengan rinci agar segera diperbaiki. 

"Sayangnya, sampai saat ini belum ada respon, bahkan pihak desa berencana menggunakan dana anggaran desa untuk merehab bangunan tersebut akan tetapi terbentur aturan, makanya anggaran desa tidak bisa dipakai," kata Kades.

Kendati demikian, lanjut Kades, empat orang tenaga pengajar berstatus honorer tetap bersemangat mengajar siswa, apalagi pelajaran agama sangat dibutuhkan masyarakat di desanya.

"Untuk gaji guru Madrasah tersebut sudah masuk melalui anggaran yang ada pada Dinas Pendidikan Bengkalis," kata Mahendra.

Untuk penerimaan siswa baru setiap tahunnya ada sekitar 30 hingga 40 orang, akan tetapi akibat kondisi bangunan yang rusak menjadi berkurang dan tinggal 25 orang lagi.

"Kami berharap kepada Pemkab Bengkalis untuk dapat menganggarkan perbaikan bangunan tersebut dan menjadi skala prioritas, karena dunia pendidikan khususnya Agama akan maju tentu juga harus didukung dengan fasilitas yang memadai, " harap Kades.***