Keluarga Minta Pembunuh Jurnalis Metro TV Ditangkap, Sudah 12 Saksi Diperiksa Polisi


Sabtu, 11 Juli 2020 - 23:06:18 WIB
Keluarga Minta Pembunuh Jurnalis Metro TV Ditangkap, Sudah 12 Saksi Diperiksa Polisi Jenazah Yodi Prabowo saat masih berada di rumah duka. | F: Merdeka.com

RIAUIN.COM - Kematian jurnalis Metro TV Yodi Prabowo dengan cara tak wajar benar-benar meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Keluarga berharap pelaku pembunuhan segera ditangkap dan dijatuhkan sanksi setimpal.

"Dihukum setimpal, karena kan sampai meninggal," ungkap Dimas, adik Yodi, usai pemakaman di TPU Wakaf Sandratex, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (11/7/2020).

Dimas menerangkan, ada kenangan terindah keluarga pada Yodi yang empat tahun terakhir bekerja bekerja sebagai editor di Metro Tv.

"Kesan kebersamaan yang dekat banget, pas Lebaran bareng di tahun ini? Sebelum-sebelumnya dia kerja terus selama Lebaran. Tapi ternyata itu, lebaran terakhir bersama," ucapnya.

Dimas mengakui Yodi jarang bercerita soal masalahnya. "Dia orangnya pendiam, tidak pernah cerita kalau ada masalah. Suka nutup nutupin masalah," ungkap dia.

Sebelum ditemui meninggal dunia, Dimas mengaku menjumpai sejumlah hal berbeda, dari kebiasaan-kebiasaan sang kakak sebelumnya.

"Akhir-akhir ini almarhum sering ngaji setiap malam, salat malamnya jadi rajin," kata Dimas.

Sementara itu sebelumnya pihak kepolisian memastikan Yodi Prabowo, korban pembunuhan murni. Dugaan kuat itu setelah melihat sejumlah luka seperti tusukan di leher dan dada.

Dikutip dari Antara, polisi juga tidak menemukan ada barang-barang milik Yodi yang hilang, masih utuh di jaket. Begitu pun sepeda motor milik Yodi.

Tetapi untuk motif pembunuhan masih didalami. "Nanti yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang berarti perampokan, itu dugaan awalnya saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Jakarta.

Kepolisian juga sempat menemukan pisau dapur tergeletak di jaket Yodi. Dari sejumlah petunjuk itu, kepolisian akan mendalami kematian Yodi termasuk memeriksa saksi-saksi yang sampai saat ini berjumlah 12 orang.

Seperti keluarga, orang terdekat dan teman-temannya. Namun Yusri enggan mengungkap apa kesaksian dari mereka yang sudah diperiksa.

"Kemungkinan akan bertambah lagi," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul mengatakan, sebelum ditemukan tewas oleh warga sekitar. Sejumlah saksi lebih dulu melihat motor korban terparkir di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin dingin dan tak melihat korban, pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

"Saksi 2 memanggil saksi 1 untuk menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," kata Fajrul. - tra