Usai Dilantik Jadi Kepala Inspektorat Riau, Sigit Langsung Dampingi Gubri ke Jakarta

PEKANBARU, RiauIN.com -  Setelah resmi dilantik menjadi Kepala Inspektorat Riau, Sigit Juli Hendriawan akan terbang ke Jakarta mendampingi Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.  Sigit ikut bersama rombongan Gubernur Riau akan hadir mengikuti acara penandatanganan kerjasama aplikasi mata bansos di Kantor BPKP di Jakarta. 

"Jumat besok kita diminta BPKP Pusat untuk melakukan MoU  berkaitan dengan Bansos. Jadi besok Pak Sigit bersama kami akan langsung ke Jakarta, ikut mendampingi saat penandatanganan MoU dalam rangka berbagi membangun aplikasi mata bansos," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar usai melantik Sigit sebagai Kepala Inspektorat Riau, Rabu (8/7/2020).

"Saya sudah sampaikan ke Pak Sigit bisa memberikan yang terbaik untuk daerah kita ini untuk memantau pemberian bantuan sosial," imbuhnya.

Selain itu, Gubri juga berharap dengan adanya sejumlah catatan dari BPK terkait hasil pemeriksaan keuangan Pemprov Riau bisa disempurnakan lagi. Sehingga Pemprov Riau tidak hanya sekadar mengejar opini WTP namun dari sisi pencatatan juga harus dilakukan perbaikan lagi.

"Masukan-masukan BPK kami minta tolong ini diperbaiki, supaya tahun depan kita tidak hanya mendapatkan opini  WTP saja, tapi pencatatan keuangan dan aset kita harus lebih baik lagi," ucapnya.

Seperti diketahui, Gubernur Riau Syamsuar resmi melantik Sigit Juli Hendriawan sebagai Kepala Inspektorat Riau di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah, Rabu (8/7/20/2020). Sigit mengantikan pejabat sebelumnya yakni Evandes Fajri yang sudah memasuki masa pensiun.

Sigit Juli Hendriawan yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Pengawas (Korwas) Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP (P3A) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Gorontalo.

Disela pelantikan, Gubri Syamsuar meminta kepada Kepala Inspektorat Riau yang baru meminta agar dapat menjalankan tugas dan kewenangannya sebagai sebagai institusi pengawas. 

"Saya sudah minta, kepala Inspektorat yang baru, dapat melakukan pemetaan, semua persoalan. Termasuk menyiapkan sumber daya manusia sebagai dukungan kerja. Kapan perlu jika memang diperlukan penyegaran lakukan agar kinerja bisa lebih baik," kata Syamsuar.(mcr/nal)