Pemerintah Beri Subsidi Kuota Internet dan Rapid Test Santri


Rabu, 08 Juli 2020 - 20:41:04 WIB
Pemerintah Beri Subsidi Kuota Internet dan Rapid Test Santri Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani

JAKARTA, RiauIN.com- Presiden Joko Widodo memberi tanggapan positif terhadap usulan subsidi kuota internet bagi pelajar dan rapid test untuk santri di pondok pesantren. Kebijakan tersebut mengingat dimasa pandemi Covid-19 ini aktifitas belajar mengajar berlangsung secara daring.

Kabar baik itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat bersama pimpinan MPR RI bertemu Presiden Jokowindi Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020) siang.

Dikatakannya, Jokowi telah merumuskan pemberian kuota internet kepada pendidik dan pelajar guna mendukung kegiatan belajar mengajar di rumah. Sedangkan subsidi rapid test bagi para santri telah ditetapkan sebesar Rp2,6 triliun oleh Pemerintah Pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Muzani menyoroti kegiatan belajar mengajar dengan metode daring yang dikhawatirkan menurunkan kualitas pendidikan dan ujungnya kualitas SDM menjadi rendah. Metode daring juga menjadi masalah karena tak semua pelajar dan pengajar bisa mengakses internet.

"Ternyata pendidikan jarak jauh menimbulkan problem mutu karena ketidakcukupan antara pengajar dengan murid yang menyebabkan cara pendidikan tidak bisa dikontrol, baik karakter ataupun kualitas lainnya, akan tetapi hal ini tetap berlangsung," ujar Wakil Ketua MPR RI ini seperti dikutip RMOL.

Dengan adanya biaya internet tentu menambah beban masyarakat saat ini. "Ini kami sampaikan kepada Presiden. Presiden mengakui masalah tersebut dan sedang mencari solusi untuk memecahkan persoalan ini," ungkap politisi Gerindra ini.

Hal lain yang disampaikan adalah keputusan pemerintah pusat yang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,6 triliun untuk rapid test para santri di seluruh pelosok Nusantara. Nantinya, akan ada subsidi untuk penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kategori pondok pesantren, berkisar Rp30 juta hingga Rp50 juta.

Subsidi diberikan mengingat besarnya biaya rapid test berkisar Rp 300.000-Rp 400.000 per orang. Baca Juga Gerindra: Untuk Jaga Kualitas SDM, Pemerintah Perlu Beri Internet Gratis Bagi Pelajar RUU HIP, Wakil Ketua MPR: Kita Renungkan Dulu Perlu Atau Tidak

"Soal subsidi ini tentu saja merupakan kabar bagus bagi perjuangan kami di parlemen," tegas Muzani. Kebijakan tersebut membawa angin segar bagi Partai Gerindra.

Sebab sebelumnya, Fraksi Gerindra melalui parlemen meminta pemerintah agar dapat memberikan subsidi kuota internet kepada para pelajar, mahasiswa, dan santri. Upaya tersebut dilakukan guna mendukung proses belajar mengajar daring selama masa pandemik Covid-19. (vie)