Tabur Benih Padi dan Jagung di Pekaitan, Bupati Rohil Suyatno Ceritakan Peluang Tanaman Azolla

ROKAN HILIR, RiauIN.com - Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno melakukan kunjungan kerja ke Kepenghuluan Pekaitan Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rohil, Selasa (7/7/2020). 

Kegiatan orang nomor satu di negeri Seribu Kubah itu menanam benih padi dan bibit jagung, sekaligus melakukan peninjauan sekolah dasar di Kepenghuluan Pekaitan.

Dalam kesempatan itu juga menyerahkan bantuan bedah rumah dari Baznas Rohil untuk warga Pekaitan, bantuan alat penyemprotan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Bahkan melakukan dialogis dengan masyarakat. 

Bupati Suyatno menjelaskan Potensi Tanaman Azolla, tanaman paku air yang hidup di perairan kepada masyarakat Pekaitan. Selain itu dia juga akan memprioritaskan usulan yang disampaikan Camat Taryono. 

Ikut hadir pada kesempatan itu, Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto, perwakilan Dandim 0321/Rohil, Ketua DPRD Rohil Maston, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian HM Ruslio Syarief, Kadis Perkim Zulfahmi, Plt Kadis Kominfotik Hermanto, Kadisdikbud HM Nurhidayat, Ketua Baznas Rohil serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Rohil lainnya.

Suyatno menjelaskan, dirinya sering melewati Kepenghuluan Pekaitan namun untuk menghadiri acara resmi mungkin ini baru untuk pertamanya. Suyatno sangat berterima kasih atas usulan program dari generasi muda, Kasrul yang disampaikannya kepada dirinya untuk menghadiri kegiatan ini.

“Ada sebuah program yang sangat menarik yakni program penanaman padi dan bibit jagung,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati memberikan peluang kepada masyarakat untuk menanam Azolla. Dimana, peluang itu disampaikan Yayasan Merah Putih dari Jakarta terkait keuntungan yang diperoleh dari tanaman Azolla tersebut.

“Tanaman Azolla itu ada disini bisa mendatangkan hasil namun tergantung kita semua,” ujar Suyatno.

Dijelaskannya, tanaman kiambang Azolla atau lebih dikenal dengan sebutan paku air ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan, cara merawat tanaman ini juga tidak sulit. Manfaatnya bisa menghemat penggunaan pupuk urea, bahan dasar pupuk kompos, digunakan sebagai pakan ikan dan juga dijadikan makanan ternak. 

“Harganya akan mahal jika dikeringkan. Tentu peluang ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menambah penghasilan,” pungkasnya.(rls/nal)