Mahasiswa di Desa Tarai Bangun Kampar Gantung Diri dengan Kain Seprai, Diduga Masalah Asmara


Selasa, 07 Juli 2020 - 09:34:48 WIB
Mahasiswa di Desa Tarai Bangun Kampar Gantung Diri dengan Kain Seprai, Diduga Masalah Asmara

KAMPAR, RiauIN.com - Warga sekitar Jalan Fajar Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin malam (6/7/2020) dihebohkan adanya penemuan seorang pemuda gantung diri di kamar kosnya.

Korban tewas yang diduga kuat akibat gantung diri ini berinisial JS (22), berstatus sebagai mahasiswa salah satu Universitas di Pekanbaru. JS beralamat di Desa Kiyap Jaya Kecamatan Bandar Sekijang Kab. Pelalawan.

Menurut Polsek Tambang yang menangani kejadian ini, korban pertama kali ditemukan oleh temannya Wena dan Clara yang sengaja datang ke tempat kos korban pada Senin sekira pukul 18.00 WIB. Mereka berdua diminta oleh rekannya Taufik untuk melihat korban ke rumah kosnya di Desa Tarai Bangu. Sebab kata Taufik, beberapa saat sebelumnya korban mengutarakan niatnya untuk mengakhiri hidup.

Diceritakan saksi Wena bahwa saat sampai di tempat kos korban, pintu masuk tempat kos berupa roling door dalam keadaan terkunci dari dalam dan setelah dipanggil berulang kali tak ada jawaban. Karena khawatir mereka mencari gergaji besi untuk memotong gembok pada roling door tersebut.

Setelah pintu terbuka dan melihat ke dalam tempat kos, keduanya terkejut. Mereka menemukan JS dalam keadaan tergantung di pintu tengah akses ke dapur dengan mengunakan kain seprai Selanjutnya saksi Wena reflek mengangkat badan korban dan dibantu saksi Clara. Lalu tali seprai dibuka saksi Devi. Sebelumnya mereka sempat memanggil warga namun belum ada yang datang sehingga dibuka sendiri oleh mereka.

Beberapa saat kemudian wargapun berdatangan, lalu mereka membawa korban ke klinik Dokter Ria yang tidak jauh dari lokasi kejadian dan oleh Tim Medis korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Kapolsek Tambang Iptu Jurfredi SH saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini. Disampaikan Jurfredi bahwa beberapa saat setelah mendapat informasi atas kejadian ini, dirinya langsung memerintahkan Unit Reskrim Polsek Tambang mendatangi TKP.

Lebih lanjut disampaikan Jurfredi bahwa Anggotanya telah melakukan olah TKP, mendata dan meminta keterangan dari para saksi serta mengumpulkan bukti-bukti di TKP. Saat ditemukan lidah korban dengan kondisi terjulur serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, ungkap Jurfredi.

"Untuk motif berdasarkan penyelidikan awal dan keterangan saksi-saksi serta barang bukti, diduga korban nekat bunuh diri karena kecewa terkait permasalahan asmara yang dialaminya," jelas Kapolsek Tambang.(yus)