Opini FIRDAUS

Huawei dan Koperasi


Ahad, 05 Juli 2020 - 16:28:50 WIB
Huawei dan Koperasi Firdaus, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau.

ADA kesamaan antara perusahaan Huawei dan koperasi yang ada di Indonesia. Huawei konsepnya sama dengan koperasi, yakni dari anggota kembali ke anggota, dari pekerja kembali ke pekerja. Bisa jadi filosofis kebersamaan dan kekeluargaan koperasi ditiru oleh perusahaan Huawei yang terkemuka didunia itu.

Pemegang saham Huawei adalah para pekerjanya. Saat ini Huawei memiliki lebih dari 170.000 pekerja. 

Itulah kenapa ada kesamaan pola kepemilikan modal Huawei dengan koperasi yang sumber modalnya semuanya berasal dari pekerja atau anggota koperasi. Hanya saja berbeda di badan hukum dan cara pengambilan keputusan dan musyawarah tertingginya. Koperasi ada pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) sementara perusahaan ada di RUPS  

Huawei didirikan oleh Ren Zhengfei pada tahun 1987. Huawei merupakan perusahaan yang berbasis konsumer inovasi. Huawei adalah salah satu perusahaan yang terdepan dalam mengembangkan teknologi internet 5G. Produk smartphone Huawei merupakan 3 produk terbaik kelas dunia selain Apple dan Samsung, dan bahkan pernah menyalip Samsung dalam jumlah penjualan, Perusahaan ini sempat mencetak laba hingga 1.281 triliun yang hampir separuh dari total APBN indonesia.

Muncul pertanyaan dibenak kita, kenapa Huawei bisa sukses dan berkembang pesat dan menjadi salah satu produsen smartphone terkemuka di dunia. Bukankah ada kesamaan antara keduanya. Sementara koperasi saat ini masih stagnan dan terkesan mundur. k
Koperasi dinilai belum bisa mewujudkan cita-cita luhur Bung Hatta yaitu memajukan ekonomi indonesia melalui koperasi dengan semangat kekeluargaan.

Salah satu kekuatan yang dioptimalkan oleh perusahaan Huawei adalah kekuatan para  jamaahnya, yaitu para pekerjanya. Kalau di koperasi ada pada anggotanya, saham Huawei didominasi oleh pekerjanya. Malah Rengzenfei pendiri Huawei hanya memiliki saham kurang dari 2 persen dari total saham. 
.
Pekerja huawei hanya menerima gaji setengahnya saja setiap bulannya dan sisanya dikonversi dalam bentuk saham. Artinya seluruh pekerja adalah pemilik perusahaan. Rasa kepemilikan dan kebersamaan inilah menjadi power-nya perusahaan Huawei. 

Kekuatan lain perusahaan ini adalah pada visi dan tujuan yang jelas dari pemimpin perusahaan Huawei tersebut.
Bagaimana bisa maju dan berkembang kalau tujuan yang akan dicapai saja tidak jelas. Hanya bekerja rutinitas  itupun terkadang kerja rutin tersebut tidaklah tuntas. Tidak akan pernah terwujud kesuksesan bersama jika  tidak ada target dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang dicapai itu sama dengan impian indah yang menggembirakan kita semua. Kira-kira begitu ilustrasi sederhananya.

Adanya kenginan atau impian indah untuk sukses bersama itulah menjadi target dan tujuan jelas dari perusahaan Huawei, Kemampuan Rengzenfei memberikan impian indah untuk sukses bersama kepada seluruh pekerja berhasil mengekploitasi mereka untuk mengeluarkan karya-karya terbaiknya. Perdana Menteri Singapura Lee Kwan Yew juga menerapkan hal serupa dan telah terbukti sukses menjadikan Singapura negara kecil menjadi menjadi negara maju di dunia. Salah satunya dengan cara memberikan impian indah untuk sukses dan maju bersama kepada seluruh rakyat Singapura ketika itu. 

Rakyat singapura diajak Perdana Menteri Lee untuk mewujudkan mimpi bersama tersebut, dan mereka bersama-sama mewujudkan dan mencapai mimpi nan indah itu sekarang. 

Singapura hanya negara kecil yang miskin sumber daya namun income perkapitanya tertinggi didunia, sekitar 64.000 dolar AS pertahun atau setara dengan 900 juta rupiah pertahun, senilai dengan 75 juta rupiah perbulan. Pendapatan rata-rata rakyat Singapura setiap bulannya, tidak jauh selisihnya  dengan income perkapita rakyat Indonesia yang kaya sumber daya alam  yaitu sekitar 4.000 dolar AS pertahun.

Rengzenfei dan Perdana Menteri Lee Kwan Yew adalah pemimpin entrepreneur yang dibutuhkan saat sekarang ini. Mereka bukan sekadar pemimpin manajerial yang dalam masa tugasnya hanya menghabiskan waktu melaksanakan tugas rutin harian saja. Melaksanakan kewajiban pokoknya semata. Mereka berdua adalah pemimpin entrepreneur yang bisa menciptakan terobosan di tengah keterbatasan. Menjadikan masalah menjadi peluang. Melahirkan karya bernas diluar tugas pokoknya. Melahirkan manfaat dan nilai guna bagi jamaahnya. Menggunakan jamaah sebagai kekuatan, memiliki pandangan dan visi jauh kedepan dan meninggalkan warisan produktif setelah kepergiannya. 

Jika impian indah untuk mencapai sukses bersama itu sudah digambarkan dan dijelaskan langkah-langkah untuk mencapainya, maka siapapun jamaahnya akan ikhlas bekerja dengan kualitas terbaiknya untuk mencapai impian indah tersebut. Ada target yang ingin dicapai, ada sasaran yang akan dituju begitu filosofis berpikirnya. Rengzenfei dan Perdana Menteri Lee Kwan Yew  berhasil memberikan mimpi serta impian indah kepada jamaahnya (rakyat), serta mampu mewujudkannya. 

Kalau kita ingin melihat contoh kekuatan jamaah yang begitu dahsyat dan luar biasa lihatlah perusahaan huawei. Berjamaah dalam bekerja, berjamaah dalam modal, berjamaah dalam kepemilikan saham serta berjamaah juga dalam mencapai sukses. 

Semoga tulisan ini dapat memberikan pencerahan kepada kita semua dan khususnya diri saya sendiri. Koperasi dengan kekuatan jamaahnya (anggota) harus bisa bangkit seperti perusahaan Huawei yang terbukti bisa maju dan berkembang meskipun berjamaah, berikan impian, cita-cita, tujuan dan target yang akan dicapai kepada jamaah koperasi untuk mencapai sukses bersama itu.

Gambarkan impian indah tersebut, buat langkah-langkah untuk mewujudkannya. Jamaah akan bersedia dengan ikhlas dieksploitasi jika impian itu terasa indah.**

FIRDAUS adalah Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau, dan saat ini berdomisili di Pekanbaru, Riau.