Karhutla Terjadi di Desa Merbau Pelalawan, Kepala Desa Sebut Lahan Konsensi PT Arara Abadi


Kamis, 02 Juli 2020 - 06:05:54 WIB
Karhutla Terjadi di Desa Merbau Pelalawan, Kepala Desa Sebut Lahan Konsensi PT Arara Abadi https://youtu.be/p2NXls1wZUY

PELALAWAN, RiauIN.com - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan kembali terjadi ditengah pandemi Covid-19. Puluhan hektar lahan gambut yang terbakar diyakini berada di areal konsesi PT Arara Abadi anak perusahaan PT Indah Kiat.

Sejumlah wartawan melakukan penelusuran dilapangan bersama Kepala Desa Merbau Edi Maskur mengetahui bahwa kebakaran tersebut berada di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan. Lokasi yang terbakar berbatasan dengan Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti.

Menurut Kepala Desa Merbau Edi Maskur kepada wartawan di lokasi kebakaran tersebut menegaskan bahwa kebakaran tersebut memang berada di kawasan Desa Merbau. Kebakaran mulai terjadi hari Minggu (28/6/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Titik awalnya diketahui oleh kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) desa. Setelah dilakukan pengecekan, lahan terbakar merupakan lahan konsesi PT Arara Abadi.

Lalu, pihaknya dengan cepat melaporkan kejadian tersebut ke seluruh pihak terkait untuk penanganan Karhutla itu.

Dikatakan Edi, sebelumnya kondisi lahan tersebut hutan gambut yang masuk konsesi PT Arara Abadi. Ketika wartawan mempertanyakan siapa pihak yang mesti bertanggung jawab atas kebakaran tersebut, Edi Maskur dengan tegas menjawab pihak pengelolanya.

"Tentunya PT Arara Abadi yang membuka yang mengelola lahan gambut ini yang bertanggung jawab, Saya berharap kejadian kebakaran lahan gambut ini jangan menjadi persoalan hukum," kata Kades Merbau Edi Maskur, Selasa (30/6/2020), yang sedang berada di lokasi kawasan terbakar.

Edi Maskur sekaligus membantah pengakuan manajemen PT Arara Abadi yang mengklaim belum mengetahui pasti wilayah lahan terbakar milik PT Arara Abadi atau Sinar Mas Grup. Edi Maskur memastikan, pihak desa memiliki data rill bersama masyarakat.

"Kita tegaskan sekali lagi, bahwa itu lahan konsesi PT Arara Abadi. Jumlah kebakaran saat ini sekitar 6 Ha lebih," ucap Edi Maskur.

Dalam hal ini, pihaknya menaruh harapan besar agar Karhutla ini bisa cepat dipadamkan secara bersama agar tidak merembet ke lahan milik masyarakat yang tak jauh dari konsesi sebelah pinggir bagian timur PT. Arara Abadi atau Sinar Mas Grup tersebut.

"Dipinggir bagian timur lahan konsesi itu lahan milik masyarakat. Dari pemerintah desa kita berharap karhutla ini bisa dipadamkan" pungkas Edi Maskur.

Pantuan di lapangan, sejumlah tim gabungan mulai dari TNI, Polri, MPA, Manggala Agni dan RPK PT Arara Abadi masih berjibaku memadamkan puing-puing kayu yang masih mengeluarkan asap tebal. Pemadaman juga dibantu alat berat dan helikopter waterbombing.

Dia menyebutkan, sebanyak 300 hektar lahan dibuka oleh PT Arara Abadi digunakan untuk tanaman kehidupan masyarakat. Hingga sekarang yang telah selesai dibuka sebanyak 80 hektar.

Sampai berita ini diturunkan keadaan lahan gambut milik konsesi PT Arara Abadi puluhan hektar yang terbakar  masih dalam tahap pendingan. Tidak menutup kemungkinan kebakaran tersebut akan muncul kembali apabila hujan tidak turun beberapa hari kedepan.(md/jon)