Pandemi Corona, Pelaku Usaha Pariwisata Riau Rugi Rp7 Miliar


Kamis, 02 Juli 2020 - 02:44:03 WIB
Pandemi Corona, Pelaku Usaha Pariwisata Riau Rugi Rp7 Miliar Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya saat menghadiri kegiatan di depan Istana Siak, baru-baru ini. Istana Siak merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Riau./foto: nal.

PEKANBARU, RiauIN.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat mengatakan, akibat pandemi Corona (Covid-19) sejak awal tahun 2020, seluruh destinasi wisata juga merasakan dampak yang sangat besar. 
Sehingga, pelaku usaha pariwisata di Riau mengalami kerugian sekitar Rp7 miliar. 

"Selama pandemi, Dinas Pariwisata Provinsi Riau memperkirakan kerugian yang dialami para pelaku usaha pariwisata mencapai Rp7 milliar," kata Roni saat konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, Rabu, (1/7/2020).

Angka itu, sebut Roni, dikalkulasikan dari 12 kabupaten dan kota se-Riau yang memiliki destinasi wisata.

Kerugian lainnya, akibat penutupan destinasi wisata itu adalah dari segi akomodasi dan penginapan yang mencapai angka Rp5 milliar.

Untuk mengangkat kembali destinasi wisata di 12 kabupaten dan kota se-Riau, lanjutnya, Dinas Pariwisata Riau terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata di setiap daerah agar tetap optimis untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Riau. Salah satu cara dengan mempromosikan destinasi wisata dengan memanfaatkan media sosial.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan para penggiat dunia wisata. Agar tujuan mengangkat perekonomian akibat pandemi Covid-19 dapat terwujud.

''Media sosial dan penggiat wisata inilah yang kita manfaatkan, agar mampu kembali mengangkat destinasi wisata Riau," jelas Roni.

Selain itu, sebut mantan Kabag Umum Setdakab Siak ini, upaya lainnya dengan menggelar sebuah kompetisi, seperti melaksanakan lomba protokol kesehatan bagi pelaku usaha.

''Karena begitu lama tutup, kita akan membuat terobosan baru agar sektor pariwisata kembali menggeliat. Lomb protokol kesehatan bagi pelaku usaha ini merupakan bagian dari cara kita mempromosikan destinasi wisata di Riau," ujarnya.

Memasuki tatanan New Normal, Roni mengingatkan masyarakat yang ingin menikmati destinasi wisata harus tetap perhatikan protokol kesehatan.

"'Tujuan kita ingin membangkitkan ekonomi masyarakat yang juga terdampak akibat Covid-19 di Riau,'' ungkap Roni.

Selain Rohil, semua kabupaten dan kota di Riau adalah zona kuning, untuk itu pihaknya tetap menekankan pembukaan destinasi wisata harus menerapkan protokol kesehatan. 

''Pemilik destinasi wisata harus menyiapkan tempat cuci tangan dan membatasi jumlah kunjungan wisatawan. Ini sangat penting untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Jika ketentuan ini diabaikan, kita segera beri sangsi. Sebab, semua aturan itu berdasarkan surat edaran Tim Gugus Tugas Covid-19 Pusat," pungkasnya.(nal)