Cegah Krisis Pangan, di Teberau Panjang Bupati Kuansing Imbau Petani Lakukan Percepatan Tanam


Rabu, 01 Juli 2020 - 12:28:18 WIB
Cegah Krisis Pangan, di Teberau Panjang Bupati Kuansing Imbau Petani Lakukan Percepatan Tanam Bupati Kuansing H Mursini melakukan penanaman secara simbolis sebagai langkah pemerintah mengantisipasi krisis pangan di masanl pandemi Covid-19. | Hendrianto

RIAUIN.COM - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Drs Mursini  mengharapkan masyarakat meningkatkan produksi pertanian lokal guna untuk antisipasi krisis pangan akibat dampak pandemi Covid 19.

Hal itu disampaikannya saat tanam padi perdana seluas 136 Ha sekaligus dilakukan gerakan tanam bersama untuk penyediaan pangan daerah di Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunungtoar, kemarin, Selasa (30/6/2020). 

"Saya telah mengintruksikan kepala dinas pertanian beserta jajarannya agar dapat melakukan langkah-langkah untuk menyediakan pangan (beras) dari hasil produksi petani kita," kata Bupati.

Salah satu langkahnya disebutkan oleh bupati adalah dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada, seperti melakukan percepatan penanaman di bulan Juni dan Juli tahun 2020 ini.

Berdasarkan laporan yang ia terima dari dinas pertanian, pada bulan Juni dan Juli ini akan dilakukan penanaman padi seluas 2.522 Ha. 

Untuk menggerakkan program ini, kata dia, Pemkab Kuansing sudah menganggarkannya dalam APBD.

"Selain itu juga dianggarkan oleh  APBD Provinsi dan APBN. Upaya ini untuk membantu petani kita menyediakan sarana produksi dan perlengkapan lainnya," ujar bupati.

Ia merincikan, melalui APBD Kabupaten, Pemkab memberikan bantuan perbaikan mutu intensifikasi benih padi sebanyak 3.400 kg, pupuk urea 13.600 kg, pupuk TSP 10.200 kg, pupuk KCL 10.200 kg dan pupuk kandang 68.000 kg.

Selanjutnya juga ada bantuan pengembangan indeks pertanian bantuan benih padi sebanyak 1.100 kg, pupuk urea 4.400 kg, pupuk TSP 3.300 kg, KCL 3.300 pestisida 44 liter.

Selain itu untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat Covid - 19 bantuan benih padi untuk petani sebanyak 8.040 kg serta bantuan bahan bakar solar untuk pompa air sebanyak 283.972 liter.

Sedangkan melalui APBD Provinsi, kegiatan yang diadakan ekstensifikasi dan intensifikasi padi sawah dan herbisida sebanyak 242 liter.

Sementara APBN, juga dianggarkan bantuan benih padi inbirida sebanyak 64.625 kg, serta budidaya padi lahan kering tadah hujan sebanyak 32.000 kg, herbisida 1.600 liter, pupuk NPK 40.000 kg, pupuk organik 300 kg/Ha dan pupuk organik cair 3 liter/Ha. Budidaya padi bebas residu bantuan yang diberikan benih padi 1.250 kg, bio insectisida dan pupuk organik. - advetorial