Senang Melihat Orang Shalat, Pengusaha Mie di Pekanbaru Bersyahadat di Kantor NU Riau


Senin, 29 Juni 2020 - 16:11:27 WIB
Senang Melihat Orang Shalat, Pengusaha Mie di Pekanbaru Bersyahadat di Kantor NU Riau

PEKANBARU, RiauIN.com - Hidayah Allah SWT bisa mendatangi hati siapa saja. Seperti yang dirasakan salah seorang pengusaha mie di Kota Pekanbaru, Anton bersama Istri Rubiyatun dan anaknya resmi menjadi mualaf, Senin (29/6/2020).

Warga Jalan Bhakti Pekanbaru, Riau, ini mengucapkan dua kalimat syahadat di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Riau. 

Dibimbing Drs KH Zainudin Umnur, Anton dan keluarga melafalkan dua kalimat syahadat dengan disaksikan Ketua Umum NU Riau, T Rusli Ahmad SE dan KUA Pekanbaru Kota Taufik. 
Hadir juga dalam kegiatan itu Tokoh NU Drs Kiyai Haji Gazali Syafii, Ir Harmansyah. 

Gema takbir berkumandang seusai Anton dan keluarga mengucapkan dua kalimat syahadat. 

Ketua PWNU Riau, T Rusli Ahmad, mengatakan, Anton dan keluarga telah mengucapkan dua kalimat syahadat, artinya kini mereka berstatus muallaf atau telah memeluk agama Islam. 

Dia juga menjelaskan, memeluk suatu A
agama khususnya agama Islam harus dari hati, atas kehendak, kemauan, dorongan, tanpa paksaan dan pengaruh dari siapapun. 

"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Alhamdulillah Pak Anton dan keluarga masuk Islam," ucap Rusli Ahmad kepada media. 

“Kami selalu membuka waktu untuk pak Anton dan keluarga kalau mau belajar ilmu agama Islam,” ujarnya.

Drs KH Zainudin Umnur, berharap kepada Anton dan keluarga, setelah menjadi mualaf senantiasa menjalankan apa yang sudah menjadi kewajiban dalam Islam.

“Sebab,  jika sudah memeluk Islam tanpa melaksanakan apa yang menjadi tuntutan dan kewajiban dalam Islam juga tidak ada artinya,” ujar dia. 

Sementara Anton menyebutkan, perihal alasan dirinya menjadi muallaf, menuturkan, bahwa tak ada yang memaksanya memilih Islam sebagai tuntunan hidupnya. Ia mengucap dua kalimat syhadat dengan kesadaran dan keinginan sendiri.

“Saya masuk Islam tidak karena paksaan. Karena niat dan keinginan sendiri," katanya.

Menurutnya, sudah lama menetap di Pekanbaru dan keinginannya untuk memeluk Islam juga sudah sejak lama. Namun, baru kali ini ia betul-betul memutuskan untuk pindah agama.

Saya merasakan kedamaian dalam hati setiap kali melihat orang shalat. Rasanya tenang melihatnya,” ungkap dia.(rls/nsv)