Tenggelam di Sungai Indragiri, Jasad Nelayan Peranap Akhirnya Ditemukan, Sampan Korban Pecah


Ahad, 28 Juni 2020 - 16:45:00 WIB
Tenggelam di Sungai Indragiri, Jasad Nelayan Peranap Akhirnya Ditemukan, Sampan Korban Pecah Tim Gabungan Inhu berhasil menemukan jasad korban yang tenggelam di Sungai Indragiri, Minggu (28/6/2020). | F: inforiau.net

INHU, RiauIN.com - Seorang warga Desa Setakoraya Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Halim alias Ilem (50), yang hilang sejak kemarin akhirnya ditemukan Tim Gabungan Inhu bersama warga. 

Tim Gabungan menemukan Halim dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Minggu (28/6/2020) sekira pukul 14.50 WIB.

"Tim sudah menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa, siang tadi sekira pukul 14.50 WIB. Korban kita temukan beberapa ratus meter dari tempat perahu korban mengalami kecelakaan," kata Kasi Kedaruratan Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Inhu, Amarianto Ahmad, kepada wartawan, Minggu (28/6/2020).

Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban untuk diselenggarakan pengebumiannya. Jenazah korban dijemput keluarga dari Puskesmas Peranap, karena begitu ditemukan Tim Gabungan membawanya ke Puskesmas untuk diperiksa," kata Amarianto.

Dikatakan, pencarian korban yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan dilakukan Tim Gabungan yang terdiri dari KPBD, TNI, Polri, Basarnas yang dibantu warga setempat.

Korban diketahui tenggelam di Sungai Indragiri tepatnya di Desa Setakoraya pada Sabtu (27/6/2020) sekitar pukul 05.00 WIB.  

Atas laporan keluarga bahwa Halim belum pulang, warga melakukan pencarian ke sungai. Mereka menemukan sampan yang digunakan Halim sudah pecah pada bagian pinggirnya.

Kapolsek Peranap, Iptu Cecep Sujafar membenarkan soal rusaknya sampan nelayan tersebut.

"Kondisi sampan memang pecah, namun belum bisa dipastikan apa penyebab pecahnya," kata Cecep, Minggu (29/6/2020).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Setakoraya, Asnan, mengungkapkan, sebagian pecahan sampan ditemukan tersangkut di batang kayu yang tenggelam di Sungai Indragiri. Sebagian lagi sudah terbawa arus sungai.

"Memang arus sungai saat ini sedang deras," kata Asnan.

Informasi yang dirangkum di lapangan, pada dini hari menjelang pagi itu, sejumlah pencari ikan tersebut saat mendayung sampan mendengar suara seseorang minta tolong.

Mendengar itu, nelayan tersebut mengarah sampannya ke sumber suara tersebut.  Namun, ketika nelayan sudah berada Sungai Simpang Kiri yang bermuara ke Sungai Indragiri Desa Setakoraya, dia tidak menemukan apa-apa.

Sebelumnya Kades Setakoraya Asnan mengatakan, dirinya mendapat informasi dari warga sekitar pukul 05.00 WIB selepas shalat subuh korban pergi melihat jaring di sungai menggunakan sampan untuk melihat jaring di sungai.(*/fbh)