3 Nakes di RSUD Tembilahan Positif Corona, Yovi: Bekerjalah Sesuai Aturan WHO

PEKANBARU, RiauIN.com - Angka 14 pasien positif, menjadikan Kabupaten Inhil sebagai daerah terbanyak kasus Corona hari ini, Selasa (23/6/2020) di Provinsi Riau. 

Dari 14 kasus itu, 3 diantaranya merupakan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Puri Husada Tembilahan. 

"Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi kita bersama, terkhusus Pemkab Inhil. Ini membuktikan nakes di Tembilahan kurang waspada. Kita harapkan semua nakes bekerja sesuai aturan WHO," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi saat jumpa pers, Selasa (23/6/2020).

Dijelaskan Yovi, ke-3 nakes yang positif Covid-19 di RSUD Puri Husada Tembilahan itu adalah Nyonya AKD (39), Nyonya DF (41) dan Tuan R (38).

''Nyonya AKD dan Nyonya DF ini merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Puri Husada Tembilahan. Sedangkan Tuan R (38) merupakan karyawan yang bertugas di RSUD Puri Husada Tembilahan,'' kata Yovi.

Dijelaskan Yovi saat dirinya berkoordinasi dengan Direktur RSUD Tembilahan dr Alexis, diakui bahwa tidak semua nakes menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja.

"Ini sangat disayangkan, apabila nakes yang berhubungan langsung dengan pasien positif Covid-19 tidak menggunakan APD sesuai aturan WHO. 
Kita berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dengan nakes di Provinsi Riau," ujarnya.

''Kami tim gugus akan membahas protokol kesehatan dengan RSUD Puri Husada,'' kata Yovi.

Data hari ini, kasus penambahan positif Covid-19 di Provinsi Riau sebanyak 27 orang. Terbanyak berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dengan total 14 kasus.

Dengan penambahan per hari Selasa (23/6/2020) di Provinsi Riau, maka total kasus Covid-19 di Provinsi Riau menjadi 193 kasus. Rinciannya, sebanyak 67 dirawat, 117 sehat dan sudah dipulangkan, dan 9 meninggal dunia.

Sedangkan, PDP yang masih dirawat berjumlah 121 pasien, PDP negatif covid-19 dan dipulangkan berjumlah 1.512 orang, dan PDP meninggal dunia berjumlah 176 orang. Total PDP berjumlah 1.809 orang.

Sementara itu, ODP dalam pemantauan berjumlah 3.830 orang, ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 72.395 orang.(mcr/nal)