Pemkab Meranti Cabut PSST di Desa Bandul, Wabup Said Hasyim Ajak Warga Jalani New Normal

MERANTI - Setelah menjalani PSST (Pembatasan Sosial Skala Tetentu) selama kurang lebih empat minggu, kini warga Desa Bandul kembali beraktivitas seperti sedia kala. Hal ini dilakukan setelah 300 warga Desa Bandul yang telah menjalani rapid test dan dinyata kan negatif alias tidak mengidap gejala Covid-19.

Atas hasil yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti yang menyatakan tiga ratus warga Desa Bandul, Pemkab langsung meencabut PSST di Desa Bandul. Pencabutan terhitung sejak 13 Juni 2020.

Ikut Mendampingi Wakil Bupati Meranti beserta Rombongan, saat mencabut PSST di Desa Bandul Camat Tasik Putri Puyu Sugiati SPi MSi, Kapolsek Merbau Iptu Sahrudin Pangaribuan, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, UPTD Kesehatan Puskesmas Tasik Putri Puyu, Satpol PP, serta seluruh Kepala Desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu dan sejumlah organisasi kemasyarakatan di Kecamatan Tasik Putri Puyu.

Saat pencabutan PSST, Wakil Bupati Meranti Drs H Said Hasyim  mengatakan masyarakat Desa Bandul dan lainnya akan menjalani New Normal atau kehidupan Normal Baru.

dengan artikata kita tetap terus waspada terhadap Penyebaran Covid-19 ini.

"New normal ini juga bisa kita artikan dengan kehidupan yang serba bersih, waspada serta tertib dengan aturan Protokol Covid-19. Dengan arti kata kita tetap tetap beraktivitas namun membatasi diri sambil terus waspada terhadap Penyebaran Covid-19. 

Misalnya tetap menjaga jarak, tidak berkumpul dengan orang banyak, seperti aktivitas yang dilakukan sebelum wabah Covid-19 ini. Juga wajib mengenakan masker setiap keluar rumah, selalu cuci tangan dengan air sabun dan air mengalir. 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten, kami berharap kepada seluruh masyarakat kabupaten kepulauan meranti agar bisa besama-sama kita putuskan rantai penyebaran dan penularan Covid-19. Semua wajib mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan sampai wabah ini benar-benar berakhir," kata Wabup Said Hasyim.(adv/syah)