Objek Wisata, Sekolah, Pasar dan Rumah Ibadah Jadi Sasaran New Normal di Siak 


Jumat, 19 Juni 2020 - 00:01:28 WIB
Objek Wisata, Sekolah, Pasar dan Rumah Ibadah Jadi Sasaran New Normal di Siak  Pj Sekdakab Siak Jamaluddin pimpin rapat persiapan tatanan norma baru.

SIAK, RiauIN.com- Penerapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 di Kabupaten Siak menjadi perhatian khusus Pemkab Siak. Objek wisata, sekolah, pasar dan rumah ibadah sudah dapat beraktifitas kembali, namun tetap sesuai dengan standar protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Jamaluddin ketika memimpin rapat penerapan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19, di Ruang Zamrud Komplek Abdi Praja Kediaman Bupati Siak, Jumat (19/6/2020).

Dalam rapat yang dihadiri seluruh pimpinan OPD Sekda mengatakan, rapat bersama itu dalam upaya persiapan penerapan tatanan normal baru yang akan dilakukan Pemkab Siak kedepan.

“Alhamdulillah kita sudah melakukan sosialisasi pelaksanaan tatanan normal baru, yang isinya akan dimulai dengan kegiatan pembukaan objek wisata Istana Siak, tanggal 22 Juni mendatang. Kita harpakan objek wisata ini dibuka dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19,” ucapnya.

Pertemuan tersebut membahas banyak hal, sehingga akan mempercepat pelaksanaan tatanan normal baru di Kabupaten Siak. Diharapkan nantinya tidak menimbulkan dampak negatif.

Sementara, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) cabang Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, obat dan vaksin Covid-19 ini masih dalam tahap penelitian dan memerlukan waktu yang lama.

Namun begitu, masyarakat harus tetap hidup, aman, sehat dan produktif. Terutama disektor ekonomi, harus tetap tumbuh. 

“Jadi daerah yang melaksanakan tatanan normal baru secara bertahap dari 6 (enam) larangan PSBB dibuka pelan-pelan namun tetap disiplin dan tetap ada pengawasan terhadap masyarakat,” ucapnya.

Menurut dia, Kabupaten Siak sudah siap untuk menerapkan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19. Namun harus tetap memperhatikan indikator kesehatan dan tetap menjaga protokol kesehatan, sehingga diharapkan kedepan tidak terjadi lagi gelombang kedua dari penularan virus Covid-19 ini. (adv)