BNPT: Bukan Hanya Covid-19, Virus Radikalisme Juga Mematikan


Kamis, 18 Juni 2020 - 14:23:51 WIB
BNPT: Bukan Hanya Covid-19, Virus Radikalisme Juga Mematikan

PEKANBARU, RiauIN.com - Wabah Covid-19 yang sudah menjadi pandemic global, membuat dunia kalang kabut. Virus ini membuat aktivitas manusia menjadi terbatas dan berjarak. Aktivitas yang baru ini membuat peningkatan penggunaan dunia maya atau internet meningkat tinggi.

Tak ayal ini menjadi “ladang” bagi penganut paham radikalisme, lebih gencar menebar “virus” radikalisme, yang mengarah ke tindakan terror.

Menangkal itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia menggelar virtual meeting Bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) daerah wilayah barat Indonesia.

Kegiatan bertajuk “Melawan 2 Virus Mematikan, Covid-19 dan Radikalisme”, itu sudah digelar Selasa (16/6/2020) lalu.

Ketua FKPT Riau, Hj Dinawati SAg MM mengungkapkan dialog virtual Bersama BNPT sangat berguna FKPT di daerah, untuk mengingatkan kembali agar masyarakat tetap mewaspadai “virus” radikalisme,” ujar Dinawati, Kamis (18/6/2020).

“Apalagi sekarang masyarakat kita sedang menghadapi wabah Covid-19. Masyarakat lebih banyak berinteraksi dengan internet, sementara salah satu cara penyebaran virus radikalisme melalui internet,” ungkapnya.

Terkait kegiatan tersebut Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Dr Hj Andi Intang Dulung MHI yang menjadi sebagai salah satu pembicara, mengingatkan BNPT dan FKPT harus tertap waspada, tidak hanya terhadap Covid-19 tapi juga terhadap radikalisme.

“Peningkatan penggunaan internet selama pandemi, meningkat drastik. Seperti kita ketahui, paham radikalisme banyak disebar melalui internet,”jelas Andi Intang, waktu itu.

“Ini menjadi tantangan kita di tengah covid-19, untuk mencegah penyebaran radikalisme. Banyaknya aktivitas di rumah membuat warga lebih banyak berinteraksi menggunakan internet,” ingat Andi Intang.

FKPT yang menjadi garda terdekat dengan masyarakat di masing-masing daerah diharapkan mampu menghadapi tantangan ini.

“Jangan sampai paham-paham radikalisme mengerogoti masyarakat kita. Ideologi yang sesat dan mengarah kepada terror, rawan disebar selama pandemi Covid-19, “ tegas Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ir Hamli, SE.

Hamli juga mengingatkan ideologi sesat itu dimanfaatkan dengan menggunakan agama sebagai bahan politik, untuk mengganti ideologi bangsa.

“Ujung-ujungnya politik. Sejarah terorisme dan radikalisme ini sudah ada sejak dulu, hingga sekarang. Masyarakat harus diingatkan terus, agar tidak terpapar virus radikalisme yang berbahaya tersebut,” imbuh Hamli.

Dialog online via virtual meeting ini juga diikuti oleh Sekretaris FKPT Riau RI Edasa SSos MSi, Bendahara Dra Harlina Nurdianty, Kabid Perempuan dan Anak Dr Tuti Andriani, SAg MPd, Kabid Penelitian Dr Tohirin MPd, Kabid Agama Agus Saputera SAg MLIS MH, Kabid Humas dan Media Eka Putra ST MSc, Kabid Pemuda dan Pendidikan Rikizaputra, SPd MPd, dan 3 orang satgas FKPT.(rls/ald)