Korban Bernama Ojak

Polisi Dalami Penemuan Tengkorak Manusia di Hutan Bakau Rupat Utara


Senin, 15 Juni 2020 - 14:01:51 WIB
Polisi Dalami Penemuan Tengkorak Manusia di Hutan Bakau Rupat Utara Polisi melakukan olah TKP terkait temuan tengkorak manusia di hutan bakau./foto: antara.

BENGKALIS, RiauIN.com - Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis, Riau, mendalami penyidikan terhadap temuan tengkorak manusia di hutan bakau, Perairan Pedidi, Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara.

"Barang bukti temuan tengkorak kepala dan tulang belulang manusia di hutan bakau sudah dibawa ke RSUD Dumai untuk divisum dan mengetahui identitas mayat tersebut," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan ketika dihubungi, Minggu (14/6).

Dikatakan Kapolres, atas temuan tersebut pihaknya sudah menerima laporan orang hilang dari keluarga korban sesuai ciri-ciri barang bukti yang ditemukan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Satu lembar baju milik korban warna merah putih motif tulisan Adidas, satu buah tengkorak kepala manusia, sembilan tulang rusuk manusia, satu tulang rahang gigi bawah dan satu tulang ekor.

"Dari keterangan saksi, korban bernama Ojak (35) agama Budha berprofesi sebagai nelayan asal Dusun Dua Desa Jangkang Kecamatan Bantan," kata Kapolres.

Dijelaskan Kapolres, tengkorak manusia tersebut awalnya ditemukan oleh Suhaimi warga Rupat, Kamis (11/6) sekitar pukul 17.00 WIB ketika hendak pulang mencari siput di dalam hutan bakau. Posisi tengkorak tergantung dengan tali nilon putih yang terikat beserta baju kaos warna merah putih.

"Dari laporan tersebut, Jumat (13/6) personil dari Polsek Rupat Utara bersama Anggota Pos Polair Tanjung Medang turun ke TKP menggunakan Speedboat dan saat ditemukan kondisi tengkorak kepala sudah tidak tergantung lagi," ungkap Kapolres.

Kemudian, tengkorak dibawa ke Puskesmas Tanjung Medang dan dari keterangan pihak keluarga, korban sudah menghilang satu bulan yang lalu dan sebelumnnya bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) kapal menjaring ikan.

"Penyebab kematian belum kita ketahui, masih dalam lidik," kata Hendra.(nal)