Opini ZULFAN HERI

Membaca Said Arif Fadillah


Rabu, 10 Juni 2020 - 20:16:08 WIB
Membaca Said Arif Fadillah Zulfan Heri (kanan).
SUATU hari saya diajak adinda Ikhsan (Wakil Ketua bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Riau) berjumpa dengan SAF (Said Arif Fadillah, Kadis Perhubungan Siak) di kediamannya di Pekanbaru atas undangan "Ngah" Indra (Ketua Harian Partai Golkar Siak). Sebutlah bersilaturrahim. 

Di kediaman beliau sudah ramai anak-anak muda nunggu yg ternyata dulu "para dedengkot" tim sukses Syamsuar-Alfedri yg sebagian besar saya cukup mengenalnya. Ada Ulil Amri, Doni dan yang lainnya. Yang tentu mereka semua dibawah komando "Ngah" Indra dan Ikhsan.

Saya secara pribadi baru pertama kali mengenal SAF dari dekat. Orangnya cukup sederhana dan ramah. Bincang politik pun tak bisa dihindari hingga larut malam bersama SAF dan anak-anak muda Partai Golkar ini. 

Tajuk fokus, memenangkan SAF di Pilkada 2020. SAF adalah figur yang disiapkan Partai Golkar yang insya Allah berpasangan dengan Sujarwo (tokoh Jawa) yg kebetulan Anggota DPRD Siak dua periode. Jujur, tampilnya Sujarwo secara politik, sangat memberi dampak luas dan pengaruh politik yg cukup tinggi dlm perebutan jabatan kepala daerah/wakil kepala daerah.

Dari pengamatan penulis selain figur Sujarwo  yang disukai warga, juga "seorang dermawan" yang melekat pada dirinya sebagai saudagar tenda. Dari aspek "teritorial", sosok Sujarwo punya pendukung loyalis. Sujarwo diterima di semua kalangan, berkat jiwa sosial yg ada pada dirinya. 

SAF, sendiri adalah figur birokrat (baca: ASN). Pengalamannya di rumah birokrasi tak perlu diragukan. Meniti karir dari bawah sebagai camat di beberapa tempat di wilayah Siak memberikan "keuntungan" politik dalam pilkada ini jika dilihat dari aspek popularitas. Berkat kemampuannya, SAF terus meniti karir hingga beberapa kali jadi kepala dinas semasa Syamsuar jadi Bupati Siak. 

SAF, pendatang baru di pilkada Siak yang sebelumnya nama SAF tidak masuk dalam "radar" lembaga survei, termasuk "bidikan" partai. Kali ini kesungguhannya maju sebagai bacalon Bupati Siak 2021-2026 mulai dihitung pihak lawan, termasuk incumbent (Bupati Alfedri). SAF sudah bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau Syamsuar yang juga Gubernur Riau.  

Perhelatan demokrasi (baca: Pilkada Siak) Desember 2020, dilihat dari sudut politik adalah pertarungan "harga diri" dan menjadi barometer politik di tanah Melayu. Siak, adalah basis kuat Syamsuar selama dua periode jadi Bupati dan basis kuat suara Pilgub 2018 yg lalu. Tentu, bicara sosok SAF yang maju, sudah barang tentu bicara Syamsuar. Tidak ada kata kalah, yang ada harus menang.

Pilkada Siak bukan lagi SAF vs Alfedri atau lawan SAA (ibek), tapi sudah melibatkan peran Syamsuar sebagai "pemberi pengaruh" politik SAF. Apalagi Siak basis politik kuat Partai Golkar sebagai pemenang pemilu legislatif tahun 2014 dan 2019 (baca: DPRD Siak), bisa dipastikan akan bekerja keras memenangkan pilkada Siak 2020. Saya pun mendapat tugas khusus, ---sebagai juru masak---, untuk meramu strategi pemenangan SAF di tengah covid-19, bersama adinda Ikhsan, "Ngah" Indra dan anak-anak muda yg hadir hari itu. SAF-Sujarwo, "Semangat Baru Siak". Tegas, Berani dan Sederhana (TBS). Semoga Allah memberkahi, Aamiin.**

H. Zulfan Heri SIP MSi adalah pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif ISDP dan Politisi Partai Golkar Riau. Saat ini Zulfan berdomisili di Pekanbaru.