Gunakan Model Moderasi Konten

Facebook Punya Dewan Pengawas, Ini Tugas dan Fungsinya


Jumat, 08 Mei 2020 - 10:46:11 WIB
Facebook Punya Dewan Pengawas, Ini Tugas dan Fungsinya Ilustrasi pengguna Facebook. /net
JAKARTA, RiauIN.com -  Facebook membentuk Dewan Pengawas (Dewas) yang bertugas untuk mengawasi konten di platform besutan Mark Zuckerberg. Salah satu jurnalis senior, Endy Bayuni, menjadi perwakilan Indonesia di Dewas Facebook.

Dikutip dari situs oversightboard.com, Dewan Pengawas mewakili model moderasi konten terbaru untuk Facebook dan Instagram. 

Dilansir dari CNNIndonesia.com, berikut rangkuman beberapa informasi tentang tugas dan fungsi Dewan Pengawas Facebook.

1. Dewas Mengambil Keputusan Sebelum Hapus Konten di Facebook dan Instagram
Dewan Pengawas akan mengurus masalah konten yang diizinkan dan yang dihapus di Facebook maupun Instagram.

Dewas akan meninjau apakah konten-konten tersebut konsisten dengan kebijakan dan nilai-nilai Facebook dan Instagram. Konten juga akan ditinjau dari nilai kebebasan berekspresi dalam kerangka norma-norma internasional hak asasi manusia.

Dewan membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip tersebut. Dewan juga mempertimbangkan dampaknya terhadap pengguna dan masyarakat, tanpa memperhatikan kepentingan ekonomi, politik atau reputasi Facebook. Facebook harus menerapkan keputusan Dewan, kecuali implementasinya dapat melanggar hukum.

2. Dewan Pengawas Meninjau Pengajuan Banding Penghapusan Konten yang Ditolak Facebook.
Dewas juga berfungsi untuk meninjau banding dari pengguna apabila kontennya dihapus oleh Facebook. Pengguna yang tidak setuju dengan hasil banding konten ke Facebook dapat merujuk kasus mereka ke Dewas.

Dewas juga dapat meninjau konten yang dirujuk oleh Facebook. Ini dapat mencakup banyak jenis keputusan penting, termasuk konten di Facebook atau Instagram, tentang iklan, atau Grup. Dewan juga akan dapat membuat rekomendasi kebijakan untuk Facebook berdasarkan keputusan kasus yang diterima Dewan.

Dewas mengakui tak bisa menampung semua kasus pengajuan banding, sehingga Dewas akan memprioritaskan kasus-kasus yang berpotensi berdampak pada banyak pengguna, berkaitan dengan wacana, hingga yang menimbulkan pertanyaan tentang kebijakan Facebook.

3. Tak Terikat Facebook dan Transparan
Dewan Pengawas mengatakan independen dari Facebook maupun dari seluruh perusahaan media sosial lainnya. Faktanya, banyak dari anggota Dewan yang secara terbuka mengkritik cara Facebook menangani masalah konten di masa lalu.

Anggota Dewan bekerja langsung untuk Dewan Pengawas, tak tercatat sebagai karyawan Facebook.

Dewan memastikan segala keputusannya akan transparan. Semua keputusan akan diumumkan kepada publik, dan Facebook harus meresponsnya secara publik.

Dewan akan menerbitkan keputusan kami di situs web kami, sambil melindungi identitas dan privasi mereka yang terlibat. Dewan juga akan mengeluarkan laporan tahunan publik tentang pekerjaannya untuk mengevaluasi hasil pekerjaan dan kepercayaannya terhadap Facebook untuk memenuhi komitmen.

4. Didanai Facebook
Dari sisi finansial, Dewan Pengawas juga independen karena dijamin dengan dana perwalian independen sebesar US$130 Juta atau sekitar Rp2 triliun. Meski dana tersebut dari Facebook, Dewan Pengawas mengatakan dana tersebut Independen dari Facebook dan tak akan dapat dicabut.

Dewan mengatakan semua ini dirancang untuk melindungi penilaian independen kami dan memungkinkan kami untuk membuat keputusan bebas dari pengaruh atau gangguan.

5. Akan Berkembang Jadi 40 Anggota.
Keempat Co-Chairs dan 16 Anggota lainnya berasal dari seluruh dunia. Anggota Dewan berbicara lebih dari 27 bahasa dan mewakili beragam latar belakang dan sudut pandang profesional, budaya, politik, dan agama.

Seiring waktu jumlah anggota dewan akan berkembang menjadi sekitar 40 orang.(*/vie)