Tingkatkan Kompetensi

130 Penyuluh Agama Islam se-Rohul Diberi Pembinaan oleh Kakanwil Kemenag Riau


Sabtu, 18 Maret 2017 - 10:48:01 WIB
130 Penyuluh Agama Islam se-Rohul Diberi Pembinaan oleh Kakanwil Kemenag Riau
PASIR PANGARAIAN - Upaya tingkatkan kompetensi tenaga penyuluh agama Islam Non PNS hasil seleksi beberapa waktu lalu, 130 tenaga penyuluh agama Islam tersebar di 16 Kecamatan se-Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dapatkan pembinaan serta bimbingan dari Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Riau, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA.

Dikatakan Kakanwil Kemenag Riau, Ahmad Supardi, Jumat (17/3/2017) mengatakan, tenaga penyuluh agama Islam non PNS merupapakan unjung tombak Kemenag, dalam memberikan pembinaan dan bimbingan Islam ke masyarakat luas. Sehingga, perannya cukup strategis sehingga tenaga penyuluh pendidikannya dari seleksi yang dilakukan S1 (sarjana).

“Karena begitu pentingnya tenaga penyuluh agama Islam di masyarakat, kita bukan hanya peduli tingkatkan kompetensi dan kualitas mereka saja. Penghasilan mereka juga kita perhatikan, walaupun kini honorer yang mereka terima hanya Rp500 ribu per bulannya, namun dibandingkan tahun lalu ada peningkatan semula hanya Rp300 ribu per bulan. Kita berupaya dan berusaha honorer tenaga penyuluh agama Islam bisa Rp1,5 juta per bulannya,” tegas Ahmad Supardi.

Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Silaturrahim Dusun Wonosri Timur, Desa Sukamaju, Kecamatan Rambah, juga dihadiri Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Riau, H.M Saman.S.Sos, M.Si, Humas Kanwil Kemenag Riau, Plt Kakan Kemenag Rohul, H Zulkifli Syarif, para Kasi di jajaran Kemenag Rohul, KUA se-Rohul, tokoh agama, serta ke 130 tenaga penyuluh agama Islam se-Rohul.

Ahmad Supardi juga berpesan, agar seluruh tenaga penyuluh agama Islam di Rohul, agar bisa meningkatkan pengetahuan mereka dibidang agama Islam. Karena, tenaga penyuluh sebagai ujung tombak Kemenag dalam memberikan pembinaan agama ke masyarakat.

“Apalagi di tingkat desa, mereka sebagai penceramah sehingga kualitas mereka diharapkan di tingkatkan. Kegiatan yang dilaksanakan ini, memberikan pengetahuan terkait teknis-teknis di lapangan mengatasi masalah yang dihadapi mereka di masyarakat,  baru nantinya kita serahkan SK tenaga penyuluh, dengan adanya SK tersebut mereka nantinya sebagai perwakilan penyuluh agama Islam di desa dan kelurahan se-Rohul,” ucap Ahmad Supardi.

Plt Kakan Kemenag Rohul, Zulkifli Syarif mengaku, keberadaan tenaga penyuluh agama islam tersebut nantinya menjadi wadah silaturrahmi, untuk bersama-sama merumuskan probelemtika di masyarakat. Kemudian, nantinya mereka membentuk satu kelompok. Dengan adanya SK mereka akan betugas sekalam 3 tahun, dan mereka sendiri sudah sejak 1 Januari 2017 sudah melaksanakan tugasnya, dan baru bisa diberi pelatihan oleh kakanwil Kemenag Riau karena banyak jadwal kegiatannya,” kata Plt Kekan Kemenag Rohul.

Zulkifli juga menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Plt Bupati Rohul H Sukiman dan Pemkab Rohul, agar kedepannya Pemkab Rohul bisa membantu meningkatkan penghasilan para tenaga penyuluh agama Islam di Rohul.

Ahmad Supardi sendiri mengatakan, seharusnya agar lebih efektif, untuk 1 tenaga penyuluh ditempatkan 1 desa atau 1 kelurahan. Sedangkan, untuk di ibukota maupun kecamatan besar seperti kecamatan Rambah serta Ujung Batu, minimal tenaga penyuluh ditempatkan 2 orang untuk 1 desa/ kelurahan.

“Kedepannya, Kemenag RI juga menyatakan, tenaga penyuluh berperan diangkat sebagai tenaga PNS. Karena da juga tenaga penyuluh agama islam yang diangkat PNS,  karena untuk tenaga penyuluh dari PNS tidak terpenuhi sehingga direkrut dari non PNS. Dan tes yang dilakukan di Rohul mengangkat tenaga penyuluh agama Islam non PNS, dijadikan kebijakan pusat. Karena mereka jadi ujung tombak Kemenag dalam memberikan pengetahuan agama islam langsung ke masyarakat,” sebut Ahmad Supardi. (hrc)