Warga Lima Desa Desak Bupati Rohul Berperan Selesaikan Persoalan Tapal Batas


Rabu, 15 Maret 2017 - 08:30:34 WIB
Warga Lima Desa Desak Bupati Rohul Berperan Selesaikan Persoalan Tapal Batas
PASIR PANGARAIAN - Warga lima Desa, yakni Tanah Datar, Intan Jaya, Muara Intan Kecamatan Kunto Darussalam, serta warga Desa Rimba Jaya dan Rimbo Makmur di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, desak Bupati Rokan Hulu (Rohul) dapat menyelesaikan tapal batas antara Kabupaten Rohul dengan Kampar.

Karena, hingga kini sengketa tapal batas antara Kabupaten Rohul dan Kampar tidak ada titik temunya. Itu ditegaskan seorang tokoh masyarakat Desa Rimbo Makmur,Asep Salman, di Kantor Camat Pagaran Tapah Darussalam, Selasa (14/3/2017).

Tegas Asep lagi, tahun lalu Kabupaten Kampar sudah mengotak atik terkait pemerintahan, tahun ini kembali otak-atik pendidikan. Ada 10 sekolah di lima desa administrasi sekolah tetap di laporkan ke Rohul kini ke 10 sekolah tersebut masuk ke Kabupaten Kampar.

Sedangkan pelajar saat ini akan hadapi ujian semester genap, yakni kenaikan kelas dan lulus. Ijazah anak nantinya apakah dari Kabupaten Kampar atau  Rohul. Lalau, dana Bos untuk keperluan sekolah, hingga kini belum cair, apakah juga dari Rohul  atau dari Kabupaten Kampar.

“Sehingga kami mohon ke Bupati Rohul, agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut hingga tuntas, sehingga tidak ada lagi sengketa,” harap Asep.

Plt.Camat Pagaran Tapah Darussalam, Abdul Haris Nasution S.Ag.M.Si saat di konfirmasi mengatakan, bahwa masyarakat, Kepala sekolah, dan tenaga guru pendidik, juga sudah  menandatangani kesepakatan, dan komitmen tetap bergabung ke Kabupaten Rohul.

Penanda tanganan tersebut, sudah diserahkan ke Ka UPTD Disdikpora Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Ali Imran S.Pd, untuk nantinyav diserahkan ke dinas terkait yang ada di Rohul.

“Kita mengambil dari nilai kemanusiaan saja, karena anak-anak sekolah dalam waktu dekat ini akan menghadapi ujian nasional, dan penaikan kelas.Jadi kalau tentang tapal batas,dan pendidikan kita menunggu keputusan dari Mendagri,” jelas Abdul Haris. (hrc)