Sehari, Dua Pria di Inhu Akhiri Nyawa dengan Gantung Diri


Jumat, 27 Januari 2017 - 22:04:30 WIB
Sehari, Dua Pria di Inhu Akhiri Nyawa dengan Gantung Diri
Riauin.com, Rengat - Dalam waktu satu hari saja, dua pria asal Indragiri Hulu (Inhu) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah masing-masing. Keduanya, yakni Adi Purwanto (19), warga Desa Tanah Datar dan Yandra Agung Gumelar (16) warga Desa Pasir Kemilu.

Kejadian pertama terjadi pukul 19.00 WIB, dimana Adi ditemukan tergantung pada tali di lantai dua rumahnya. Pria ini ditemukan pertama kali oleh ibunya, Nurhayati (44). Sejak pagi, Nurhayati beserta suami dan adik Adi pergi membantu persiapan keluarga mereka yang akan mengadakan kenduri.Namun menurut Nurhayati, dirinya sempat kembali pukul 11.00 WIB.

"Saat kembali itu, saya masih melihat Adi menonton TV di ruang keluarga, sebelum akhirnya saya pergi lagi kerumah keluarga untuk membantu persiapan kenduri, ungkap Nurhayati.Namun saat kembali pukul 18.30 WIB, dirinya tidak lagi menemukan Adi di lantai bawah dan ssaat dipanggil tidak ada jawaban.

Kemudian terdengar HP korban berbunyi di lantai atas. Namun saat dilihat, ternyata anaknya sudah meninggal dengan posisi tergantung dengan seutas tali dan didinding ada tulisan "LELAH", dengan menggunakan cat berwarna merah.

Jenazah korban kemudian di bawa ke Puskesmas Rmah Sakit Indrasari Rengat untuk dilakukan Visum Et Revertum (VER).Dikatakan Dr Benny, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan terdapat ciri-ciri bnuh diri lainnya sseperti sprema bercamppur darah, bekas jeratan tali pada leher dana lainnya.

"Kesimpulannya, korban murni bunuh diri, tegasnya.

Sementara itu korban Yandra di Paskem, ditemukan awalnya oleh teman sejawatnya, Adi. Adi datang ke rumah korban sekira pukul 20.00 WIB dan bermaakssud mengajak Yandra keluar rumah.

Namun saat tidak ada jawaban, Adi langsung menuju kamar korban dan mengetuk pintu kamar, tetap tidak ada jawaban.Adi kemudian mengintip di sela-sela dinding papan kamar Yandra dan terkejut melihat Yandra tergantung di dalam kamar.

Seketika itu, Adi langsung memanggil abang korban, M Hadi dan keduanya mendobrak pintu kamar. Ternyata benar, Yandra sudah tergantung ddengan menggunakan dua utas dasi sekolah disambung jadi satu.

"Kedua pihak keluarga suddah menyatakan ikhlas atas kematian Yandra dan Adi dan menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun secara hukum dan kedua keluarga juga menolak dilakukannya otopsi terhadap korban, ungkap Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIK melalui Paur Humas Yarmen Djambak. (mcr)