Kanal

Gas 3 Kg Langka, Masyarakat Diminta Beralih ke Non Subsidi

PEKANBARU, riauin.com-- Kelangkaan gas elpiji tabung melon yang terjadi dipasaran mendapat perhatian serius dari Pemko Pekanbaru. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru memfasilitasi masyarakat pengguna elpiji subsidi untuk beralih menggunakan elpiji non subsidi Bright Gas.

Pihaknya dan Pertamina telah meluncurkan program pertukaran tabung kosong melon ke Bright Gas. Saat ini, Disperindag telah menunjuk 7 agen untuk menukar tabung gas tersebut. 

"Kita bersama Pertamina telah meluncurkan program pertukaran tabung kosong melon ke Bright Gas. Ada tujuh agen yang terlibat untuk penukaran tersebut," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba Sulaiman.

Ketujuh agen yang telah ditunjuk dalam program tersebut PT Tuah Karya Muda, PT Giva Andalan Semesta, PT Raih Karya Usaha Mandiri dan PT Surya Nambaruna  Selanjutnya, PT Sinar Indrapura, PT Indah Pusaka Mandiri, dan PT Tirta Buana Perkasa.

Disperindag sudah menyiapkan skema pertukaran tabung elpiji melon ke Bright Gas dengan ketentuan penambahan biaya yang telah ditentukan besarannya. Sehingga masyarakat yang akan menukarkan tabungnya tak perlu ke agen, tapi cukup melalui telepon dan tabung segera diantar ke rumah warga.

Sedangkan mengenai besarnya biaya penukaran tabung melon ke Bright Gas berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. "Untuk satu tabung gas melon kosong, masyarakat dapat mengeluarkan biaya tambahan Rp218.500 untuk memperoleh Bright Gas dengan isinya. Sementara dua tabung gas melon kosong, biaya yang dikeluarkan lebih rendah hanya Rp109.500 Brigh Gas isi," terangnya. 

"Sekali lagi saya sampaikan tidak ada terjadi kelangkaan elpiji tiga kilo. Yang ada sekarang kami tegaskan pangkalan tidak dibenarkan lagi melayani pelaku usaha yang tidak punya Izin Usaha Mikro Kecil," tegas Irba.

Dikatakannya, sebenarnya tidak ada kelangkaan gas 3 kg yang ada itu pelaku usaha yang tidak bisa beli gas subsidi karena tidak memiliki IUMK. "Kita sama tahu masyarakat hanya membeli ke pangkalan dalam kurun waktu seminggu sekali, tapi kok ributnya tiap hari," ucap Irba.

Melalui program ini dia berharap penggunaan elpiji melon agar lebih tepat sasaran, dan memudahkan masyarakat yang ingin beralih menggunakan gas dengan kapasitas lebih besar. "Program ini dalam rangka memberikan kemudahan bagi warga yang ingin beralih dari pemakaian gas melon ke Bright Gas," imbuhnya.(ant,vie) 

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler