Kanal

Sungai Kuantan Kembali Meluap, Jembatan Gantung Senilai Rp3,1 Miliar Nyaris Ambror

RIAUIN.COM- Sungai Kuantan kembali meluap. Peristiwa ini merupakan ketiga kalinya terjadi sejak sebulan terakhir. Ribuan rumah di Kabupaten Kuansing terendam banjir.

Banjir tidak hanya menyapu rumah warga, namun jembatan gantung yang menghubungkan Desa Bukit Kauman- Desa Pebaun ikut tersapu banjir. Bahkan jembatan senilai Rp3,1 miliar itu nyaris ambror.

Toni Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Kuansing saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu pihak Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II untuk menentukan nasib jembatan tersebut.

"Pihak balai sudah kami hubungi. Apakah nanti jembatan itu akan diputus atau bagaimana tergantung intruksi mereka," kata Toni.

Sebab jembatan itu dulunya merupakan proyek pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II. Sumber dana pembangunan jembatan dari APBN dengan nilai kontrak Rp3.112.000.000,00.

Jembatan itu dibangun pada tahun 2019 lalu oleh kontraktor pemenang CV Hezkiel Perkasa Mandiri dengan konsultan supervisi PT Pemeta Engineering System.

Sekedar diketahui, banjir yang terjadi hari ini, Selasa (3/1/2024) merupakan banjir yang terparah sejak sebulan terakhir. Banjir sebelumnya, Sungai Kuantan tidak sampai meluap hingga jembatan gantung.

Banjir pada hari ini terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Curah hujan sejak semalam mencapai 135 milimeter (mm).

" Terjadi peningkatan yang cukup tajam. Pagi ini tercatat 135 mm, sebelumnya hanya 118 mm," kata petugas pencatatan curah hujan kawasan Lubuk Ambacang dan sekitarnya, Erianto kepada riauin.com tadi pagi.

Erianto mengabarkan, dengan curah hujan setinggi itu saat ini muka air masuk pada level "Awas".

"Kami informasikan kepada saudara-saudara yang berada di sepanjang aliran sungai Batang Kuantan, pagi ini Batang Kuantan kembali meluap untuk ketiga kalinya dalam sebulan terakhir. Diharapkan tetap hati hati, karena ketinggian muka air masuk di level "awas," ujar Erianto mengingatkan warga Kuansing. - hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler