Kanal

Pengerjaan 6 Payung Elektrik Mesjid Annur Riau Amburadul, Ditkrimsus Turun Tangan?

RIAUIN.COM - Proses pengerjaan Payung Elektrik senilai total Rp42 miliar Mesjid Raya Annur, di Kota Pekanbaru hingga saat ini tak kunjung selesai. Walaupun dalam prosesnya sudah dua kali mengalami perpanjangan, sepertinya pengerjaannya bertambah parah.

Dari pantauan di lokasi, Rabu (3/5/2023), pengerjaan payung elektrik ini terlihat semakin amburadul dan terhenti walaupun beberapa orang pekerja masih berada di lokasi.

Sejumlah pekerja itu hanya berdiri di tenda darurat yang terpasang di tengah-tengah lapangan halaman mesjid kebanggaan warga Riau itu.

Beredar informasi, Tim Subdit III Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Riau sudah turun ke lokasi untuk mengecek proses pengerjaan payung elektrik fenomenal tersebut.

Terkait informasi ini, Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Riau, Kombes Teguh Widodo menyebut saat ini pihaknya sedang mempelajari adanya unsur pelanggaran hukum dalam proses proyek tersebut. "Masih dipelajari," tulis Kombes Teguh Widodo melalui pesan singkat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Nandang Mukmin saat dikonfirmasi belum mengetahui giat Subdit 3 tersebut.

"Nanti kita cek info tersebut ya," tulis Nandang melalui WhatsApp.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Arief Setiawan ketika dimintai keterangan secara tertulis belum membalas. Pesan WhatsApp sudah terkirim dengan status centang dua abu-abu.

Seperti dikutip laman riauonline, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto buka suara terkait pembangunan dan pemasangan Payung Elektrik Masjid Agung Annur, Pekanbaru. Kata dia, tenaga ahli proyek tersebut palsu semua.

"Saya miliki memiliki bukti, saksi, dan data lengkap. Tenaga ahlinya palsu semua saya pastikan. Saya dapat informasi tenaga ahlinya palsu semua. Semua palsu. Tenaga ahli payung itu betul-betul yang ahli bukan yang dipalsukan. Jadi beginilah hasilnya. Saya sudah bilang kepala biro," katanya dengan nada tinggi usai rapat evaluasi capaian kinerja dan realisasi APBD Riau 2023, Inflasi dan Penanganan Karhutla, di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Selasa (2/45/2023)

Ia mengingatkan, terkait masalah ini tinggal menunggu waktu saja untuk diproses oleh Aparat Penegak Hukum (APH).

Untuk diketahui, pekerjaan proyek ini telah molor dari kontrak awal yang harusnya selesai di akhir Desember 2022 lalu. Karena tak tuntas, kontraktor diberi waktu 50 hari untuk menyelesaikan hingga 16 Februari lalu.

Namun, PT Bersinar Jesstive Mandiri juga tak sanggup untuk menyelesaikan pekerjaannya. Kembali Dinas PUPR Riau melalui Bidang Cipta Karya memberi kesempatan kedua hingga 28 Maret 2023.

Tapi, entah apa kendalanya, sampai detik ini proyek yang katanya meniru seperti di Mesjid Nabawi Madinah ini belum selesai-selesai.-dnr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler