Kanal

Dinas PU Riau Overlay Jalan Provinsi yang Rusak dari Simpang Bakal-Simpang KM 11 Koto Gasib Siak

RIAUIN.COM - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau terus menggesa perbaikan ruas jalan provinsi dari Pekanbaru menuju Siak, Meranti dan Bengkalis. Terutama di Simpang Bakal menuju Simpang KM 11 Koto Gasib, Kabupaten Siak yang kondisinya rusak parah.

Kadis PU Riau Arief Setiawan melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah I Ardi Irfandi mengatakan, pihaknya terus menggesa perbaikan akses jalan provinsi yang rusak, khususnya di wilayah I (Pekanbaru, Siak dan Pelalawan).

"Sekarang kita sedang lakukan perkerasan jalan dari Simpang Bakal-Simpang KM 11 Koto Gasib. Overlay ini tujuannya untuk meningkatkan kekuatan struktur jalan yang rusak, karena setiap hari dilewati truk tronton milik perusahaan yang melebihi kapasitas (over tonase). Nanti, sekitar bulan Februari 2023 kita lanjutkan lagi perbaikan jalan ini," kata Ardi menjawab Riauin.com, Kamis (1/12/2022).

Dikatakan pria asal Kota Siak ini, setiap tahun pihaknya melakukan perbaikan jalan provinsi yang rusak akibat dilewati truk tronton. Dia menyebutkan, ada sekitar 50 unit truk tronton milik PT Arara Abadi, PT IKPP dan perusahaan lainnya yang melewati akses jalan provinsi itu menuju pelabuhan Buton di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

"Untuk menertibkan truk tronton ODOL (Over Dimension/Overloading), tentunya ini menjadi perhatian semua pihak agar kondisi jalan bisa terjaga," kata Ardi.

Menurut mantan Kabid Bina Marga PU Siak ini, tingginya aktivitas truk tronton milik perusahaan yang melewati akses jalan provinsi, sudah sepantasnya jalan dari Simpang Bakal-Simpang KM 11 Koto Gasib ini di rigid beton.

"Tapi biaya rigid itu kan besar, 1 km saja bisa Rp 10 miliar. Tapi solusinya memang begitu, karena jalan aspal tak sanggup lagi menahan beban truk over tonase yang saban hari melewati jalan provinsi. Kalau biaya pemeliharaan di UPT saya setiap tahun hanya Rp 30 miliar. Itu masuk biaya perawatan jalan Pekanbaru, Siak dan Pelalawan," jelasnya.

Rusaknya akses jalan provinsi dari Perawang ke Simpang Bakal menuju Simpang Buatan KM 11 Koto Gasib, dikeluhkan warga. Kondisi ini terjadi sepanjang tahun. Sebulan setelah ditambal, jalan kembali rusak dan berlubang. Uang habis, jalan rusak lagi. Tahun berikutnya, dianggarkan lagi.

Menjelang pelaksanaan Tour de Siak, sejumlah warga menyayangkan akses jalan itu belum diperbaiki. Pemerintah hanya sibuk memperbaiki jalan yang akan dilewati pebalap Tour de Siak saja.

Padahal, akses jalan provinsi itu sangat penting, karena penghubung dari Kota Pekanbaru menuju Kabupaten Siak, Kepulauan Meranti dan Bengkalis. 

"Sepanjang tahun, kalau melintasi jalan ini pasti saja ada yang rusak. Harus ekstra hati-hati kalau melewatinya, apalagi di malam hari, kalau tak hati-hati, bisa kecelakaan kita," kata Roni, warga Siak yang sering bolak balik Pekanbaru, Perawang, Siak.

Bahkan, akibat rusak jalan itu, warga Kandis, Minas dan Perawang yang ingin menyaksikan malam pembukaan Tour de Siak yang dipusatkan di depan Istana Siak tidak jadi datang. Selain jalan rusak, dia beralasan lebih baik ke Pekanbaru untuk menyaksikan Tour de Siak.

"Ke Pekanbaru saja lihat Tour de Siak, ngak jadi ke Siak. Musim hujan begini, jalan ke Siak rusak, bagus ke Pekanbaru saja sambil jalan-jalan akhir pekan," kata Irfan, warga Perawang.

"Ngapain lagi ke Siak, kan balap sepeda sudah bisa dilihat di Pekanbaru. Awak rencana ngajak istri dan anak-anak ke Pekanbaru saja, bisa main-main ke mall," sebut Andi, warga Minas.(nal)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler