Kanal

Denda PT Cipta Abdi Guna Belum Lunas, Pembangunan Quran Center Riau Dilanjutkan PT Renata Gina Abadi

RIAUIN.COM - Pembangunan tahap II gedung Quran Center Riau di komplek Bandar Seni Raja Ali Haji (Serai) atau Purna MTQ Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru, tahun ini sudah mulai dikerjakan PT Renata Gina Abadi dengan anggaran pekerjaan Rp21,6 miliar.

Kendati demikian, pembangunan proyek yang merupakan salah satu janji kampanye pasangan Syamsuar-Edy Natar itu masih menyisakan polemik. 

Pasalnya, kontraktor yang mengerjakan proyek di tahap I tahun 2021 lalu yakni PT Cipta Abdi Guna beralamat di Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, belum menyelesaikan pembayaran denda keterlambatan progres pembangunan sebesar Rp882,6 juta. Namun, persoalan itu diabaikan Dinas PUPR Riau dan tetap melakukan pelelangan tahap II tahun 2022 ini.

Sementara, pekerjaan fisik pembangunan Quran Center Riau untuk tahap I, senilai Rp14,4miliar. Artinya, terjadi peningkatan anggaran sekitar 50 persen untuk tahap II yang nilai kontraknya Rp21,6 miliar.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Provinsi Riau tahun 2021 oleh BPK Perwakilan Riau, dimana ada temuan pihak kontraktor PT Cipta Abdi Guna dijatuhi denda atas keterlambatan kerja 67 hari kalender dengan total Rp882,6 juta.

Hal itu berawal saat kontrak kerja dimulai 3 Agustus 2021 hingga 30 Desember 2021, dengan pengerjaan 150 hari kalender.

Namun dalam proses pengerjaan proyeknya, terjadi 7 kali adendum untuk memberikan waktu bagi pihak kontraktor menyelesaikan proyek tersebut, dan akhirnya proyek selesai pada 7 Maret 2022.

Menurut keterangan PPTK yang dicantumkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut, alasan keterlambatan karena jadwal batching plant beton yang padat menyebabkan pengecoran mundur dari jadwal yang direncanakan.

Kemudian alasan kedua pengadaan kaca dan aluminium composite panel (ACP) mengalami keterlambatan, karena toko tempat pemesanan tidak menerima dengan hanya uang muka saja akibat pandemi Covid-19.

Menanggapi persoalan itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-PKPP Riau, Thomas Larfo Dimiera mengatakan, jika pembangunan tahap II gedung Quran Center Riau tidak ada masalah. 

Dia menjelaskan, persoalan denda sebesar Rp882,6 juta oleh kontraktor tahap I yakni PT Cipta Abdi Guna sudah selesai, dan telah menjadi temuan BPK.

"Kan sudah ada audit BPK, jadi sudah jelas batasan pekerjaannya," kata Thomas menjawab Riauin.com, Rabu (26/10/2022).

Terkait denda Rp882,6 juta yang belum dibayarkan PT Cipta Abdi Guna, lanjut Thomas, persoalan itu bisa diselesaikan saat pelunasan hutang kepada pihak kontraktor.

"Ada sisa pembayaran yang belum kita bayarkan ke PT Cipta Abdi Guna. Nanti bisa kita potong pembayaran saat pelunasan. Sesuai informasi dari PPTK, ada Rp3,4 miliar lagi yang belum dibayarkan," jelas Thomas.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan mengatakan, pembangunan gedung Quran Center, saat ini proses  pekerjaan tahap kedua. Sebab untuk pembangunan gedung itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengalokasikan anggaran secara bertahap. 

"Tahun 2023, gedung Quran Center sudah bisa difungsikan," kata Arief, Jumat (21/10/2022) lalu.

Meski tahun depan sudah bisa digunakan,  namun kata Arief, untuk pembangunan belum selesai semua. Karena tahun 2023 akan ada pekerjaan taman dan lainnya.

"Tapi untuk bangunan gedung utamanya sudah selesai, dan itu sudah difungsionalkan tahun depan. Sedangkan untuk kawasannya belum, dan tahun 2023 sudah selesai semua," sebutnya. 

Pembangunan tahap II gedung Quran Center Riau yang dilaksanakan tahun ini untuk pekerjaan elektrikal gedung, termasuk untuk pembangunan rumah ibadah dan asrama putra. 

Meski sudah dialokasikan anggaran tahap II, namun pembangunan gedung Quran Center Riau belum selesai 100 persen tahun ini. Karena ada pembangunan tahap III yang akan diselesaikan tahun 2023. 

"Tahun ini belum selesai, karena masih ada pekerjaan kelanjutan pada tahun 2023 untuk Quran Center. Tahun depan kita bangun asrama putra dan kawasannya yang kita perkirakan menelan anggaran Rp16 miliar," pungkasnya.(*)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler