Kanal

Dikritik Soal APBD P, Plt Bupati Malah Buka Borok Mantan Wabup Kuansing

RIAUIN.COM- Plt Bupati Kuansing Drs Suhardiman Amby menangkis balik serangan atas kritikan yang disampaikan oleh mantan Wakil Bupati Kuansing Drs Zulkifli sehari yang lampau.

Bahkan, Suhardiman menyerang balik Zulkifli dengan narasi yang membuat masyarakat terperangah. Tak hanya itu, sifat kurang baik Zulkifli pun dikuliti. Ia diduga membocorkan data pemerintah, sehingga banyak ASN yang berurusan dengan Aparat Penegak Hukum (APH).

"Dimasa beliau menjabat Sekda / Wabub, pernah gak dia patuh atau loyal kepada Bupati?," tanya Suhardiman.

Menurut Suhardiman, semasa Zulkifli menjabat sebagai Wabup, ia  dinilai tidak sejalan dengan Bupati yang waktu itu dijabat oleh Sukarmis. Zulkiffli dinilainya sering melawan dengan perintah bosnya (Sukarmis,red).

Suhardiman juga menduga, banyaknya para ASN yang berurusan dengan hukum diakibatkan adanya kebocoran rahasia pemerintahan. Data itu diduga dibocorkan oleh Zulkifli.

"Dugaan beliau membocorkan rahasia pemerintah ke pihak lain/ bahkan dugaan memberikan data pemerintah ke pihak lain (APH)," ungkapnya.

Atas bocornya rahasia pemerintaha tersebut, ungkap Suhardiman, sehingga banyak aparatur ASN berurusan dengan lembaga yudikatif.

"Ini gegara bocornya dokumen data dari beliau," tambahnya.

Ia pun menyarankan Zulkfili menikmati sisa umur dengan banyak banyak berbuat baik. "Suruh istirahat lah beliau. Jadi orang tua yang bijaksana, berhenti jadi tukang buli (Alias Pitona)," saran Suhardiman melalui pesan singkat kepada Riauin.com, Minggu (3/9/2022).

Sekedar diketahui, Zulkifli merupakan mantan ASN yang berdinas di Pemkab Kuansing. Ia merupakan pejabat karir yang telah malang melintang di birokrasi. Sejumlah jabatan penting telah ia emban, sampai pada akhirnya menjabat sebagai Sekda Kuansing di masa pemerintahan Sukarmis-Mursini.

Lantas, pada Pilkada 2011 lalu, Zulkifli memutuskan untuk maju sebagai calon wakil Bupati Kuansing berpasangan dengan Sukarmis. Pasangan yang mengusung slogan SUZUKI itu akhirnya berhasil meraup suara terbanyak.

'Kemesraan' pasangan SUZUKI itu tidak berjalan lama. Lebih kurang setahun sejak dilantik, kedua pemimpin Kuansing itu diterpa perseteruan. Mereka tak lagi sejalan di pemerintahan. Bahkan diakhir masa pemerintahan, mereka nyaris terlibat baku hantam dihadapan sejumlah ASN.

Kendati tidak lagi berkarir di pemerintahan, namun Zulkifli acap kali memberikan pandangan pandangan politik terhadap generasi penerus, bahkan ia kerap melontarkan kritikan baik terhadap eksekutif maupun legislatif.

Terbaru, ia mengkritik soal gagalnya pengesahan APBD Perubahan Kabupaten Kuansing pada tanggal 30/9/2022 lalu. Ia menilai, dengan gagalnya pengesahan itu membuktikan betapa buruknya komunikasi antar kedua lembaga tersebut.

"Komunikasi antara eksekutif dengan legislatif tidak baik," kata Zulkifli.

Menurutnya, kedua lembaga itu  tidak punya niat ikhlas untuk membangun negeri. "Masing-masing hanya berfikir tentang kekuasaan dan apa yang mereka dapat dari kekuasaan mereka," kecamnya.

Ia menggambarkan dari sikap Bupati yang sudah memulai dengan menjegal pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang merugikan daerah lebih kurang Rp 40 milyar. Padahal alokasi DAK itu Perda, yang telah berproses menjadi APBD.

" Opini DPRD jika pun mereka menyetujui RAPBD-P, bisa jadi Bupati nanti akan menjegalnya lagi jika dia tidak mendapat keuntungan pribadi. Tarik menarik kepentingan pribadi inilah yang mereka pertontonkan sekarang," ujar Zulkifli menjelaskan.

Zulkifli tidak menampik bahwa egoisme yang ditunjukan oleh legislatif dan eksekutif itu memiliki hubungan yang signifikan terhadap perebutan kekuasaan pada Pemilu   2024 mendatang.

"Muaranya semua ke sana, semua parpol dan oknum butuh dana," ujarnya singkat.

Terkait tudingan yang dilontarkan oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby kepada dirinya, Zulkifli hanya menjawab datar. Zulkfli menilai Suhardiman tingkat kecerdasan intelektualnya rendah.

"Tidak perlu dipedulikan," jawab Zulkifli menanggapi serangan balik Suhardiman Amby.-hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler