Kanal

Diduga Lahan Sawit Diserobot, Ratusan Warga di Palas Minta Keadilan

RIAUIN.COM - Ratusan warga Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, yang terdiri dari sekitar 110 Kepala Keluarga meminta keadilan kepada pihak penegak hukum. Hal tersebut dilakukan karena lahan sawit mereka diduga telah diserobot oleh oknum dengan mengatasnamakan Kelompok Tani.

Seorang warga Palas pemilik lahan bernama Elbert Siregar menyebutkan pohon sawit miliknya yang berada di lahan tersebut sudah berbuah, tapi dengan seenaknya dirusak oleh oknum tersebut.

“Kepada pihak penegak hukum, kami mohon agar keadilan bisa ditegakkan. Bantulah kami masyarakat yang tidak mengerti hukum, kami kerjakan lahan ini hanya cukup makan untuk anak-anak kami. Kepada Bapak Kapolda Riau, kami mohon untuk turun tangan atas permasalahan ini,” ungkap Elbert pada Selasa (12/7/2022).

Menurut Elbert, ada sekitar 180 orang yang lahannya diduga diserobot dengan luas lahan sekitar 2 hektar (Ha). 

"Katanya pembersihan parit, namun kenapa paritnya diperlebar. Tanpa bertanya, tanpa permisi pohon-pohon sawit kami yang ada di pinggir-pinggir parit dimatikan sama mereka dan akhirnya ditimbun dengan tanah, padahal pohon sawitnya sudah berbuah," ujarnya.

Dikatakan Elbert, oknum tersebut sudah seminggu beraktifitas di lahan tersebut. Seperti main kucing-kucingan, saat warga tidak ada, mereka masukkan alat untuk merusak tanaman.

"Kami sebagai pemilik lahan semuanya memiliki surat-surat atas tanah kami, baik dalam bentuk SKT, SKGR dan ada juga yang sudah Sertifikat. Kabarnya mereka juga punya suratnya yang katanya atas nama kelompok tani. Namun sudah lebih dari 33 tahun saya di sini, sekalipun belum pernah saya melihat ada kelompok tani yang menanam ubi, menanam pisang dan sebagainya, tidak pernah. Bahkan menancapkan 1 batang pohon pun tidak pernah ada. Belum pernah saya melihat satu orangpun yang mengatasnamakan kelompok tani yang dimaksud," tegas Elbert.

Atas hal ini, warga sudah membuat 3 laporan Polisi di Polresta Pekanbaru dan kemungkinan besok akan menyusul warga lainnya yang akan membuat laporan.

Selain itu, salah satu warga pemilik lahan bernama Agus Baruto menyebutkan, mereka sudah mengadukan hal ini ke pihak kelurahan. Saat itu lurah meminta mereka memberikan daftar nama warga yang merasa dirugikan.

Namun, keesokan harinya saat warga datang membawa daftar nama, lurah yang bersangkutan tidak berada di tempat. Akhirnya warga menemui Sekretaris Lurah, tapi Laporan mereka ditolak dengan alasan harus ke Polsek Rumbai.

“Pak Lurah tahu dengan kejadian ini, dari RT RW juga sudah memberikan izin untuk pembuatan parit tersebut. Kalau isi surat izinnya itu hanya untuk membersihkan parit dan memperbaiki jalan, bukan membuat parit baru. Kami sudah minta lurah untuk menghentikan aktifitas ini, tapi kata lurah ia tidak punya kapasitas untuk itu, hanya bisa memediasi,” sambungnya lagi.

Sementara itu, Lurah Palas M Rizky Primandani saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan ada dugaan penyerobotan lahan tersebut. Menurutnya, pihak kelurahan sudah terjun langsung ke lokasi dan menemukan dua alat berat.

"Benar ada dugaan penyerobotan lahan oleh oknum yang mengaku dari kelompok tani. Awal mulanya hanya perluasan parit, tapi akhirnya terjadi kayak begini. Kami yang mendapatkan laporan dari warga, langsung turun ke lokasi lahan sawit dimaksud dan menemukan dua alat berat disana," ujar M Rizky, Kamis (14/7/2022) siang.

Dijelaskannya, pihaknya telah meminta kepada warga untuk menunjuk salah satu koordinator dan mengumpulkan alat bukti kepemilikan lahan warga yang telah diduga diserobot untuk dilakukan pendataan.

"Kami telah meminta warga untuk mengumpulkan bukti siapa-siapa saja yang merasa dirugikan akibat tindakan yang dilakukan oleh kelompok tani tersebut, untuk dilakukan pendataan," jelasnya.

Terkait warga yang tidak bisa menemuinya ketika mengantarkan berkas yang sudah dikumpulkan, Rizky mengatakan ketika itu dirinya sedang mengikuti pelatihan.

"Saat itu saya memang tidak berada ditempat karena mengikuti pelatihan, namun berkas tersebut telah dikumpulkan di bagian administrasi," tutupnya.

Terpisah, Camat Rumbai Pesisir, Indah Vidya Astuti ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan tidak mengetahui dan belum menerima laporan dari warga perihal dugaan penyerobotan lahan itu.

"Belum ada informasi saya dapat pak. Belum ada yang melapor," ujarnya, Kamis (14/6/2022) siang.-dnr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler