Kanal

Berkunjung ke Baznas Pusat, Bupati Bengkalis Sampaikan 3 Masalah Prioroitas

RIAUIN.COM- Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan 3 permasalahan prioritas terkait sinergitas program Baznas dengan Pemerintah Daerah. Hal itu disampaikan Bupati saat berkunjung ke Baznas Republik Indonesia, Senin (6/6/2022). 

Dalam pertemuan itu dibahas mengenai 3 permasalahan prioritas yang disampaikan oleh Bupati Bengkalis dalam kunjungan silaturahmi tersebut, yakni terkait sinergitas program Baznas dengan Pemerintah Daerah, Peningkatan pendapatan zakat untuk mengentas kemiskinan, serta terkait kepengurusan Baznas Kabupaten Bengkalis 2022-2027, mengingat telah berakhirnya masa jabatan komisioner Baznas Kabupaten Bengkalis periode 2017-2022 pada 15 Juni 2022.

Kehadiran rombongan tersebut, disambut langsung oleh Pimpinan Baznas Republik Indonesia Achmad Sudrajat, didampingi Sekretaris I Baznas Republik Indonesia Ahmad Zayadi, Kepala Pertimbangan dan Rekomendasi Area I Baznas Republik Indonesia Putra Erianto, Plt. Kepala Bagian Pertimbangan dan Rekomendasi Area II Romidi Karnawan.

Permasalahan pertama yang dibahas oleh Bupati Bengkalis yakni terkait masa jabatan Baznas 2017-2022 yang akan berakhir pada 15 Juni 2022 mendatang. Untuk itu, Kepala Daerah Bengkalis meminta kesediaan dari Baznas Republik Indonesia untuk membantu dalam pelaksanaan verifikasi faktual penentuan pimpinan Baznas Bengkalis.

"Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah melakukan seleksi, dan ada 10 rekomendasi yang kami siapkan. Untuk itu, kami memohon kesediaan dari bapak untuk menindaklanjutinya, sebagaimana yang telah ditetapkan sesuai aturan yang ada," ucap Kasmarni.

Selain itu, bupati perempuan pertama di Kabupaten Bengkalis juga minta motivasi serta tips dari pimpinan Baznas dalam peningkatan zakat. 

"Jadi sebelum menerbitkan regulasi berupa Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, kita hanya mampu menghimpun dana sekitar Rp200 hingga Rp800 juta, tetapi setelah regulasi tersebut berlaku kita bisa mengumpulkan zakat hingga Rp4 miliar pertahun," ujar Kasmarni.

Selain itu, Bupati juga meminta saran dari Pimpinan Baznas Republik Indonesia dalam penerbitan regulasi pengumpulan zakat untuk BUMN di daerah.

"Kabupaten Bengkalis memiliki banyak perusahaan, jadi tidak ada salahnya kita terbitkan regulasi pada perusahaan tersebut untuk pengumpulan zakat," ucap Bupati.

Tidak hanya itu, Raden Mas Tumenggung Kasmarni Purbaningtyas juga berharap Baznas Republik Indonesia untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis khususnya dalam peningkatan pendapatan Baznas Bengkalis.

"Yang terpenting dalam hal itu yakni komunikasi agar ke depannya pengumpulan zakat di daerah semakin meningkat dan penyalurannya semakin memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," ucap Kasmarni.

Ikut mendampingi Bupati Bengkalis, Sekretaris Daerah Bengkalis, H Bustami HY, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bengkalis, Andrias Wasono, Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis, Agus Sofyan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bengkalis, Ardiansyah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bengkalis, H Hambali, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Bengkalis, Supardi, Kepala Dinas Kesehatan, dr Ersan Saputra.

Tampak pula ikut dalam rombongan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Bengkalis, Edi Sakura, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bengkalis, Mulyadi, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Bengkalis, Kevin Rafizariandi dan Kepala Bagian Prokopim Sekretariat Daerah Bengkalis, Syafrizal. -adv

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler