Kanal

IKKS Dikritk, BMKSB Merasa Kecewa dengan Musliadi

RIAUIN.COM- Organisasi  Barisan Muda Kuantan Singingi Bersatu (BMKSB) merasa kecewa dengan mantan anggota DPRD Kuansing Musliadi.

Kekecewaan itu dikarenakan statemen Musliadi yang menganggap remeh Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) di media masa belum lama ini.

Bahkan, pria yang akrab disapa Cak Mus itu mempertanyakan memangnya siapa IKKS. "Seharusnya sekelas Cak Mus melihat suatu persoalan harus jernih dan objektif, sangat kami sayangkan eks DPRD begitu sesumbar menanyakan siapa ikks," kata Wakil Sekretaris Bidang Kepemudaan BMKSB, Engki Johan.

iKKS, kata Engki, adalah wadah orang kKuansing di Kota Pekanbaru yang di dalamnya banyak pemikir dan tentunya tetuanya juga orang Kuansing di perantauan. Dimana, para pemikir ini menjadi tempat bertanya dan tempat minta sifatan.

Terkait acara buka bersama yang ditaja Barisan Muda Kuantan Singingi Bersatu atau BMKSB kemarin adalah murni niatan pemuda Kuantan Singingi untuk merajut silaturahmi antara cucu kemenakan, adik abang serta anak dan bapak di bulan suci ramadhan. 

Padahal niat baik BMKSB  sembari audiensi PLT bupati Kuantan Singingi serta ketua DPRD yang diisi dialog dan meramu pemikiran guna majunya Kuantan Singingi kedepan.

"Cak mus dengan entengnya menganggap IKKS memihak dalam acara tersebut, saran kami kalau tidak tahu lebih baik diam saja," ucap Engki.

 Menurutnya, Cak Mus lebih baik fokus saja dengan ibadahnya, "Sangatlah tidak elok sekaliber cendikiawan Kuantan Singingi memihak dalam pergalahan elit Kuansing karena kita tau betul orang Kuantan paling pantang menjadi latah," sarannya.

"Tentu sudah di runut paham pada yang halus dalam menilik persoalan, kalau pun cak mus sangsi acara ikks di danai Pemda, ternyata tidaklah demikian," tambah Engki lagi.

Ditambahkannya, rangkaian acara tersebut murni dari BMKSB. Terakhir BMKSB minta kepada Cak Mus, sudahilah sifat merasa paling Kuantan Singingi.

"Semua kita orang Kuansing  menaruh harapan untuk kemajuan tanah tumpah kita ini, "Dengan catatan tidak merendahkan tetua kita di IKKS ini," tutupnya.

Sebelumnya Cak Mus mengkritik keras IKKS belum lama ini. Disaat pertelagahan elit politik di Kuansing, IKKS terlesan memihak kepada salahsatu pihak.

"Saya menekankan ke IKKS, kalau mau ikut nyelesaikan pertelagahan yang terjadi saat ini di Kuansing, silahkan. Tapi jangan memihak. Harus tegak ditengahlah," saran Cak Mus, Ahad (24/4/2022).

Akan tetapi, sambung Cak Mus, kalau IKKS tak ikut-pun tak tak apa. Karena banyak pihak yang berjasa dengan pendirian Kuansing.

"Semua orang juga merasa berjasa terhadap berdirinya Kuansing. Bukan hanya tokoh-tokoh IKKS saja. Saya rasa semua orang banyak yang terlibat di pendirian kabupaten ini dulunya," katanya.

Ketua PKB Kuansing itu pun mengklaim dirinya juga berjasa dalam mendirikan Kuansing. Karena sewaktu Kuansing  berdiri, Ia ikut andil terlibat mendirikan Kuansing dengan kapasitasnya sebagai mahasiswa.

"Tapi saya tak ada bilang saya berjasa," kata Musliadi.

Mantan anggota DPRD Kuansing dua periode ini menyarankan agar IKKS aktif memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan Kuansing ke depan. Dan bukan disampaikan saat buka puasa bersama saja disampaikan kepeduliaannya terhadap daerah.

Sedangkan Ketua BK DPRD Kuansing Muslim, menyinggung bahwa IKKS ini dinilainya tak ada sumbangsih nyata dalam pembangunan Kuansing.

"Iya. IKKS tak ada sumbangsihnya secara nyata kepada Kuansing ini. Semua kita punya peran terhadap pendirian negeri ini," kata Ketua Partai Nasdem Kuansing tersebut mengakui.-hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler