Kanal

Manfaatkan Lahan Minim, Bhayangkari Ranting Polsek Payung Sekaki Budidaya Tanaman Hidroponik

RIAUIN.COM - Budidaya tanaman sayur dengan sistem hidroponik bisa menjadi hal yang menyenangkan dan sekaligus bisa menambah pasokan serat alami bagi tubuh. Selain itu, budidaya tanaman hidroponik tidaklah sulit untuk dikembangkan.

Untuk diketahui, hidroponik yaitu sistem penanaman dengan media tanpa tanah, media tanamnya menggunakan larutan air yang mengandung nutrisi agar tumbuhan berkembang secara baik. Sebagian tanaman menggunakan media tanam kerikil, pasir kasar, sabut kelapa, rockwool, perlit dan serat kayu.

Saat ini banyak masyarakat beralih mencoba menanam sayuran dengan cara mandiri sesuai keterbatasan ruang dan tempat yang ada, dengan cara memanfaat lahan kosong . Meskipun begitu, ini akan lebih sehat karena dapat mengontrol pupuk kimia di dalam tubuh. 

Di Polsek Payung Sekaki Kota Pekanbaru, telah dikembangkan budidaya tanaman hidroponik yang ditanam di depan pelataran parkir kantor polisi tersebut. Budidaya itu digagas oleh Ranting Bhayangkara Polsek Payung Sekaki dengan memilih tanaman sayur jenis kangkung dan sayur pakcoy untuk dibudidayakan.

Kenapa kangkung dan pakcoy dipilih? Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Payung Sekaki, Reta Bayu Ramadhan Effendi mengatakan, kangkung dipilih karena proses penanamannya lebih mudah, tidak membutuhkan waktu yang lama. 

Sementara pakcoy dipilih karena tanaman ini mengandung banyak vitamin dan mineral. Selain itu, pakcoy juga bisa diolah menjadi berbagai makanan yang menyehatkan. Sama seperti kangkung, pakcoy juga mudah untuk dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Biasanya menanam pakcoy secara hidroponik dilakukan dengan menggunakan media rockwool.

"Budidaya tanaman hidroponik tersebut merupakan program dari Polsek Payung Sekaki dan hasil panennya diperuntukkan untuk seluruh anggota. Karena keterbatasan lahan, tapi ini program yang harus dilakukan karena ini merupakan untuk anggota Polsek sendiri," Kata Reta, Rabu (30/3/2022).

Dijelaskannya, budidaya hidroponik ini pertama kali dilakukan di Polsek Payung Sekaki. Kedepannya diharapkan bisa menjadi program rutin. 

Menurutnya, dalam budidaya sayur sistem hidroponik ini memiliki tingkat kesulitan di awal penyemaian. Dimana proses penyemaian itu sangat penting sampai bibit benar-benar tumbuh. Setelah itu, bibit yang sudah tumbuh, dipindahkan ke hidroponik dan harus dipastikan tanaman mendapat sinar matahari yang cukup sampai mencapai usia panen.

"Kalau untuk kangkung itu 22 hari sudah bisa dipanen, sedangkan pakcoy agak sedikit lama, mungkin sekitar 35 hari baru bisa dipanen. 

Reta menilai, program ini sangat penting untuk dikembangkan secara berkesinambungan dan berharap dapat terus dilaksanakan kedepannya.-dnr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler