Kanal

Gedung Capitol Hill AS di Ancam Bom, Pengunjung di Evakuasi

RIAUIN.COM - Seorang pria dalam kendaraan yang berada di parkiran Gedung Capitol Hill, AS mengaku memiliki sejumlah bahan peledak, Kamis (19/8). Kepala Polisi Capitol Tom Manger kepada wartawan menyampaikan sejumlah petugas menanggapi sebuah panggilan setelah seorang pria mengendarai truk pickup ke trotoar di depan Perpustakaan Kongres AS, di sebelah timur gedung Capitol. 

Pengemudi truk itu memberitahu petugas bahwa ia memiliki sebuah bom. Petugas itu melihat pria tersebut tampak mempunyai sebuah detonator di tangannya.

Manger menyatakan perpustakaan dan gedung Kongres terdekat telah dievakuasi dan sejumlah petugas melanjutkan pembicaraan dengan pria tersebut. Polisi menyampaikan dapat melihat sesuatu di dalam truk namun tidak dapat memastikan jika ia memiliki bahan peledak.

Laporan media dengan mengutip beberapa sumber tanpa nama karena tidak berwenang untuk berbicara dengan media, menyatakan polisi sedang berkomunikasi dengan tersangka ketika ia menuliskan beberapa catatan dan menunjukkannya kepada polisi dari dalam truk. Mereka kemudian menulis kembali dengan menggunakan "papan putih".

Mereka mengatakan polisi mengetahui siapa pria tersebut, namun hanya mengungkapkan dia berasal dari North Carolina yang mencakup pernyataan anti-pemerintah. Polisi Capitol tidak akan mengkonfirmasi laporan tersebut.

Sebelumnya, Twitter akun resmi Library of Congress berkata polisi Capitol Hill telah memberikan pesan alert bagi publik. Pihak polisi masih menginvestigasi ancaman bom aktif di First Street dekat perpustakaan. 

"Staf dan pengunjung diminta untuk menghindari area ini saat ini," tulis pihak Library of Congress.

Sejauh ini, FBI diketahui juga menginvestigasi kendaraan misterius. Berdasarkan konferensi pers, polisi menyebut sempat terjadi negosiasi dengan pihak pengancam. 

Selain FBI, kepolisian Washington DC, serta pasukan keamanan lainnya telah turun tangan untuk mengurus kasus ini. 

Polisi enggan menjawab lebih banyak pertanyaan kepada media dan berjanji akan memberikan update. Investigasi masih berlangsung. -dn

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler