Kanal

Atasi Penumpukan Sampah Kota Pekanbaru, TNI, Satpol-PP dan Laskar Merah Putih Turun Tangan, Ternyata Ini Penyebabnya

RAUIN.COM - Tim gabungan dari Satpol-PP, Laskar Merah Putih, Forum Komunikasi Putera-Puteri Infanteri (FKPPI) dan Aparat dari TNI dari Koramil 03/Senapelan kota Pekanbaru melakukan operasi pembersihan sampah di kota Pekanbaru, Jum'at (8/1/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan di sepanjang jalan Ahmad Yani ini menurunkan satu unit mobil untuk mengangkut sampah yang disediakan oleh TNI dan menurunkan 42 personil gabungan.

Koko David, Wakil Komandan (Wadan) Provos Laskar Merah Putih yang turut ambil bagian dalam kegiatan operasi sampah ini menyebutkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan sampah-sampah yang berada di setiap pinggir jalan.

"Ya, kegitan ini adalah partisipasi Laskar Merah Putih yang bergabung dengan Satpol-PP kota Pekanbaru, FKPPI dan Aparat TNI. Kegiatan ini kami mulai sejak pukul 07.30 tadi pagi, dan kira-kira selesai satu trip lagi", ujarnya.

Untuk diketahui, semenjak awal tahun baru 2021 di setiap sudut kota Pekanbaru
mulai dihiasi oleh tumpukan sampah. Salah satu penyebabnya adalah lambannya proses lelang untuk mencari rekanan dalam pengangkut sampah, sehingga kegiatan pengangkutan sampah menjadi terganggu.

Dikutip dari laman pekanbaru.go.id, Walikota Pekanbaru, Dr. H, Firdaus, ST, MT menyampaikan bahwa lambannya proses lelang ini disebabkan adanya kendala teknis yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

"Kita sudah minta dinas DLHK untuk melelang sebelum berakhirnya masa kontrak di 31 Desember 2020, tapi karena ada kendala teknis di luar kemampuan seperti masalah regulasi dan harus menunggu pengesahan APBD serta persyaratan lainnya agar bisa dilelang, tentu tidak bisa juga kita salahkan kepala dinasnya (DLHK)," tegas walikota menambahkan.

Idealnya proses lelang harus tuntas sebelum berakhirnya kontrak dan mitra seharusnya sudah bertugas mengangkut sampah pada awal Januari 2021.

Dalam pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru, DLHK pada 2020 lalu menjalin kerjasama dengan dua perusahaan swasta di antaranya PT. Godang Tuah Jaya dan PT. Samhana Indah. Kerjasama ini berakhir 31 Desember 2020 lalu. -dani

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler