Kanal

DPRD Siak Desak Proyek Rehabilitasi Jaringan Pengairan di Sungai Apit dan Pusako Segera Dilelang

SIAK, RiauIN.com - Anggota DPRD Siak Syamsurizal Budi mendesak pemerintah daerah menyelesaikan administrasi agar proyek rehabilitasi jaringan pengairan daerah irigasi di Kecamatan Sungai Apit dan Pusako segera dilelang. 

Pasalnya, petani di dua kecamatan itu sangat mendambakan fasilitas untuk  pertanian seperti tanggul, irigasi primer dan skunder, pintu air, JUT (Jalan Usaha Tani) dan embung air (kolam). 

"Dua kegiatan itu sempat dibatalkan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35 Tahun 2020 karena Covid-19. Tapi sekarang, keluar lagi PMK Nomor 76 Tahun 2020, dimana kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu sudah diizinkan kembali dilelang," kata Budi kepada Riauin.com, Jumat (3/7/2020).

Dijelaskan Ketua Demokrat Siak ini, proyek rehabilitasi jaringan daerah irigasi rawa parit I/II ini meliputi Kelurahan Sungai Apit, parit I/II dan Desa Harapan dengan pagu anggaran Rp2,9 miliar. Sedangkan rehabilitasi jaringan pengairan daerah irigasi Rawa Pusako di Desa Perincit sekitar Rp700 juta. Kedua proyek pengairan itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Khusus di Kecamatan Sunagi Apit, lanjut Budi, keberadaan persawahan ini sudah ada sebelum Kabupaten Siak dimekarkan dari Kabupaten Bengkalis. Dimana, saat itu petani masih mengandalkan air hujan, sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal. Sebab, hanya setahun sekali bisa panen. 

"Dengan adanya rencana pembangunan irigasi ini, tentu masyarakat sangat senang karena nantinya dapat meningkatkan hasil pertanian mereka," jelasnya.

Budi juga mengingatkan kepada Dinas PU Tarukim Siak agar sungguh-sungguh mengawasi pengerjaan kedua proyek ini, sehingga sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.

"Saya selaku wakil rakyat dari Sungai Apit tentu akan mengawasi proyek ini. Begitu juga pihak kecamatan dan elemen masyarakat yang ada di daerah kita. Jika proyek irigasi ini selesai, tentu cukup besar dampak yang dirasakan petani, sebab mereka bisa panen dua kali setahun karena suplai air lancar. Otomatis ekonomi warga juga terangkat," tutup Budi.(nal)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler